Karutan Surabaya Jemput Bola ke Blok Hunian: Administrasi WBP Diperiksa, Hak Diperhatikan
Laporan: Ninis Indrawati
SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM — Sebagai wujud nyata komitmen terhadap pelayanan pemasyarakatan berbasis hak asasi manusia, Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, turun langsung ke blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Rabu (24/4/15). Dalam kunjungan ini, Tomi tidak hanya berdialog akrab dengan para warga binaan, tetapi juga mengawasi secara langsung pemeriksaan kelengkapan dokumen administrasi hukum mereka.
Didampingi oleh jajaran Seksi Pelayanan Tahanan, Karutan memastikan bahwa seluruh WBP mendapat kesempatan untuk mengecek, memperbarui, dan melengkapi dokumen penting yang menjadi syarat pengusulan program integrasi, seperti Cuti Bersyarat (CB), Pembebasan Bersyarat (PB), serta berbagai program pembinaan lanjutan.
“Kami ingin memastikan setiap warga binaan mendapatkan hak-haknya secara utuh, terutama dalam hal administrasi hukum. Keterbukaan dan respons cepat menjadi prinsip dalam pelayanan kami,” tegas Tomi Elyus saat berbincang dengan beberapa WBP di blok hunian.
Langkah ini sejalan dengan arahan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), yang mendorong seluruh satuan kerja pemasyarakatan untuk memperkuat pelayanan yang humanis, adil, dan berorientasi pada hak asasi manusia.
Menurut Tomi, pemeriksaan administrasi bukan sekadar formalitas, melainkan bagian penting dalam memperlancar proses reintegrasi sosial para WBP setelah menjalani masa pidana. Kelengkapan dokumen menjadi syarat mutlak agar warga binaan dapat mengikuti berbagai program pembinaan dan kembali ke masyarakat dengan status hukum yang jelas.
Kunjungan ini disambut positif oleh warga binaan. Banyak yang mengaku merasa lebih dihargai dan diperhatikan, apalagi dengan keterlibatan langsung pimpinan Rutan dalam memastikan hak-hak mereka terpenuhi.
“Kegiatan semacam ini rencananya akan terus kami lakukan secara berkala. Kami ingin memastikan tidak ada satu pun warga binaan yang terabaikan hak-haknya, baik dalam pelayanan sehari-hari maupun dalam tahapan pembinaan dan integrasi sosial,” lanjut Tomi.
Rutan Kelas I Surabaya di bawah kepemimpinan Tomi Elyus terus berupaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang kondusif, tertib, dan penuh empati, sesuai dengan visi pemasyarakatan modern di Indonesia. (*)
Tinggalkan Balasan