Kasus Makam Winongan: Polres Pasuruan Pilih Jalur Sejuk, Tegakkan Hukum Tanpa Timbulkan Gejolak
Laporan: Ninis Indrawati
PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM — Suasana hangat namun penuh keseriusan terasa di Ruang Tribrata Polres Pasuruan, Sebanyak 15 perwakilan warga Kecamatan Winongan datang membawa keresahan, berharap kepolisian bisa menuntaskan kasus pembongkaran makam yang belakangan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Mereka disambut langsung oleh Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Irawan, yang menegaskan bahwa kepolisian tidak akan tinggal diam. Kasus tersebut, katanya, akan ditangani secara hukum yang transparan dan profesional, namun juga dengan sentuhan kemanusiaan dan ruang dialog.
“Polri akan memproses laporan yang masuk sesuai aturan. Bila unsur hukumnya terpenuhi, tentu akan kami tindaklanjuti hingga tahap penyidikan,” tegas AKBP Jazuli dengan nada mantap di hadapan para warga.
Kapolres menilai, persoalan yang menyangkut pemakaman dan nilai keagamaan seperti ini sangat sensitif. Karena itu, selain penegakan hukum, pihaknya juga membuka peluang jalur mediasi dan komunikasi agar permasalahan tidak berlarut dan menimbulkan perpecahan sosial.
“Kami berharap persoalan ini tidak melebar. Polres siap memfasilitasi dialog antara pihak yang berselisih bersama Pemerintah Kabupaten Pasuruan, agar semua bisa duduk bersama mencari solusi terbaik,” ujarnya menambahkan.
Langkah bijak itu langsung mendapat sambutan positif dari warga. Salah satunya Ridwan, perwakilan masyarakat Winongan, yang mengaku lega bisa berbicara langsung dengan pimpinan kepolisian.
“Kami diterima dengan baik dan bisa berdialog langsung. Ini langkah positif dari Polres Pasuruan. Setidaknya kami merasa didengar dan diayomi,” tuturnya dengan wajah tenang.
Tak hanya fokus pada penyelesaian kasus, Kapolres Jazuli juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas wilayah di tengah isu yang mudah menyebar lewat media sosial. Ia meminta masyarakat agar tidak mudah termakan kabar yang belum jelas kebenarannya.
“Kami bersama Pemkab Pasuruan terus bersinergi menjaga keamanan. Jangan mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi, karena itu bisa memicu hal yang tidak diinginkan,” pesan Kapolres.
Pertemuan itu pun berakhir dengan suasana sejuk dan penuh harapan. Polres Pasuruan berjanji untuk terus mengawal perkembangan kasus ini hingga tuntas, tanpa menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
Dengan kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat, penyelesaian kasus pembongkaran makam di Winongan diharapkan bisa menjadi contoh bahwa hukum dan dialog bisa berjalan beriringan menghadirkan keadilan tanpa kehilangan kedamaian. (*)
Tinggalkan Balasan