Kawal Aksi Demo ODOL dengan Humanis, Polres Salatiga Pastikan Aspirasi Sopir Truk Tersampaikan Tanpa Gesekan, Ini Jelasnya

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM — Aksi damai para sopir truk yang menolak kebijakan Over Dimension Over Loading (ODOL) berlangsung aman dan tertib di wilayah hukum Polres Salatiga. Ratusan pengemudi yang tergabung dalam berbagai komunitas sopir truk melakukan konvoi menuju Semarang sebagai bentuk penyampaian aspirasi mereka terhadap regulasi ODOL yang dinilai memberatkan.

Salah satu titik kumpul utama aksi berada di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, di mana aparat Polres Salatiga sigap mengamankan dan mengawal jalannya kegiatan. Kapolres Salatiga, AKBP Veronica, S.H., S.I.K., M.Si., hadir langsung di lapangan untuk memastikan situasi tetap kondusif dan memberikan jaminan keamanan bagi seluruh peserta, (23/06/25).

Baca Juga:  Prestasi Gemilang: UK Petra Naik 70 Peringkat di QS Asia University Rankings 2025

“Pengamanan unjuk rasa ODOL oleh Polri mengedepankan pendekatan humanis dan dialogis agar aspirasi tersampaikan tanpa gangguan keamanan,” ujar AKBP Veronica saat menemui para sopir truk.

Ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta yang mampu menjaga ketertiban selama aksi berlangsung. Pendekatan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, menurut Kapolres, lebih menekankan pada pendampingan dan pengayoman, bukan tindakan represif.

“Belum ada penilangan terhadap driver ODOL. Kami mengedepankan pengayoman kepada masyarakat dan menjaga semangat demokrasi,” tambah Kapolres.

Lebih lanjut, AKBP Veronica menegaskan bahwa selama aksi unjuk rasa, tidak ada satu pun kendaraan truk peserta aksi yang diberhentikan secara paksa. Sebaliknya, seluruh armada yang ikut dalam konvoi diberi ruang untuk bergerak secara aman dan lancar, dengan pengawalan dari pihak kepolisian demi menghindari potensi kemacetan atau benturan dengan pengguna jalan lainnya.

Baca Juga:  Gerombolan Remaja Diamankan di Bulak Cumpat, Polisi Temukan Celurit dalam Gerobak Sampah

“Tidak ada penghentian kendaraan truk. Kami hanya memastikan bahwa jalur yang dilalui aman dan tidak mengganggu pengguna jalan lain. Sinergi dengan para peserta aksi sangat penting dalam menjaga situasi tetap kondusif,” jelasnya.

Aksi yang berlangsung pada Senin pagi ini menjadi contoh baik bagaimana penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara tertib, dengan dukungan penuh dari aparat keamanan. Kapolres Salatiga berharap agar pola komunikasi yang terbangun antara para sopir truk, pemerintah, dan kepolisian dapat terus dijaga.

Baca Juga:  Gudang Lobster Ilegal di Banten Terbongkar: 134 Ribu Benih Diselundupkan, Kerugian Negara Rp32,8 Miliar

“Setiap aspirasi adalah bagian dari demokrasi yang wajib dihargai, selama disampaikan secara damai dan tidak melanggar hukum,” pungkas Kapolres.

Kehadiran dan peran aktif Polres Salatiga dalam pengamanan aksi ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam menjaga ketertiban umum tanpa mengabaikan hak-hak warga negara untuk bersuara. Dengan pendekatan humanis dan penuh empati, Polres Salatiga berhasil menjaga harmoni antara penegakan hukum dan penghormatan terhadap kebebasan berekspresi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!