Kelurahan Kauman Kidul Salah Satu Target TMMD Sengkuyung Tahap 1 TA 2019 Kodim 0714/Salatiga
Salatiga, beritaglobal.net – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap 1 TA 2019, Kodim 0714/Salatiga untuk wilayah Kota Salatiga, dipusatkan di wilayah Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Kegiatan ini, dimulai dengan upacara di lapangan Jayengrono RT 01 RW 06, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Selasa (26/02/2019).
Upacara TMMD Sengkuyung I TA 2019 Kodim 0714/Salatiga dengan tema Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional, Walikota Salatiga H. Yulianto, S.E., M.M., bertindak sebagai Inspektur Upacara, dengan komandan upacara Danramil 12/Banyubiru Kapten Arh Tardji serta perwira upacara Danramil 08/Suruh Kapten Inf Tarimo.
Dalam amanat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dibacakan oleh Walikota Salatiga H. Yulianto, S.E., M.M., TMMD Sengkuyung Tahap 1 TA 2019 adalah upaya meneguhkan komitmen untuk terus mengabdikan diri demi kemajuan Indonesia.
“Kita bisa hadir disini meneguhkan komitmen untuk terus mengabdikan diri demi kemajuan Indonesia melalui TMMD Tahap I (Regular 104 Dan Sengkuyung I) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. Inilah bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong royongan untuk mengatasi persoalan persoalan kebangsaan. Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta pemerintah pusat dan daerah melalui TMMD seperti inilah, menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat,” kata Yuliyanto saat membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah.
Berdasar catatan data BPS hingga Bulan September 2018, jumlah penduduk miskin Jawa Tengah sebesar 3,87 juta orang (11,190/0). Mayoritas berada di pedesaan yakni sebanyak 2,15 juta orang.
“Untuk itulah, kita terus memfokuskan program penanggulangan kemiskinan di pedesaan dengan prinsip keroyokan melalui pendekatan holistik-integratif-tematik dan spasial,” pesan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam amanatnya yang dibacakan oleh Yuliyanto.
Tema TMMD tahun ini, apabila dikaitkan dengan kondisi kebangsaan saat ini, tema tersebut sangatlah tepat. Sejarah telah mengajarkan kepada kita bahwa semangat kebersamaan, kegotong – royongan serta persatuan dan kesatuan merupakan senjata ampuh bangsa Indonesia dalam menghadapi segala permasalahan dan tantangan. “Ini harus senantiasa kita rawat dan jaga bersama. Jangan sampai kapital sosial berharga ini Iuntur dan sirna tergerus oleh berbagai perbedaan yang ada. Berbeda itu biasa karena berbeda memang kodrat Sang Pencipta dan berbeda itu indah,” imbuhnya.
Gubernur dalam amanatnya berharap, “Maka melalui TMMD ini, mari kita gelorakan lagi semangat kolektifitas serta persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat yang ada. Mari kita bangun sarana prasarana, fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat desa. Tidak hanya itu, program TMMD ini juga harus diarahkan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, meningkatnya kesehatan lingkungan dan memantapkan kerukunan antar umat beragama dalam rangka mencegah terjadinya konflik SARA, radikalisme, terorisme dan intoleransi. Yang tidak kalah penting, kita harus terus mendorong dan mendampingi masyarakat desa agar berkreasi serta berinovasi untuk menggali dan mengoptimalkan potensi desa agar Iahir startup wirausaha sehingga masyarakat desa makin sejahtera,” ungkap Yuliyanto, membaca amanat Gubernur.
Di akhir membacakan amanat Gubernur, Walikota berpesan, “TMMD kali ini bisa disisipkan program – program yang menggugah wawasan kebangsaan dan nilai – nilai nasionalisme. Ini penting mengingat maraknya hoax, bully dan ujaran kebencian yang muncul di tengah – tengah kehidupan kita dan berpotensi memecah belah bangsa. Kita edukasi masyarakat di tengah riuhnya revolusi industri 4.0, bijak bermedsos. Saring sebelum sharing. Mari kita sadarkan masyarakat tentang arti penting persatuan dan kesatuan bangsa demi Indonesia Jaya. Kita ingin desa – desa di Jateng makin maju dan sejahtera dengan tetap mempertahankan keunikan dan kearifan lokalnya. Desanya maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakatnya komplet, SDM nya makin berkualitas unggul, mandiri, punya spiritualitas tinggi, nggak ada narkoba, kreatif dan inovatif serta mempunyai karakter kebangsaan yang kuat. Lan sing ora kalah penting, kabudayane tansah lestari. Harus bisa bangun Indonesia mulai dari desa. Mari bersama kita wujudkan bersama,” tandas Yuliyanto.
Upacara pembukaan TMMD Tahap 1 TA 2019, kali ini dihadiri juga oleh tamu undangan diantaranya, Wakil Walikota Salatiga Muh Haris, S.S., M.Si., Ketua DPRD Kota Salatiga M. Teddy Sulistyo, S.E., Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Prayoga Erawan, Kapolres Salatiga di Wakili Kompol Ismail, Dandenzibang Letkol Czi Winarso, Dandenkes 04.04.03 Salatiga Letkol Ckm Bambang Agus P, Kasipers Korem 073/Makutarama Letkol Inf Hariyadi, S.Sos., Kasilog Korem 073/Makutarama Mayor Inf Suhendro Alim Prayogo, Dandenpal Salatiga Letkol Bambang, Kapolsek Sidorejo AKP Harjan Widodo, S.H., Wakapolsek Sidorejo Iptu Asikin, ibu – ibu Persit dan Bhayangkari, Camat se Kota Salatiga, Lurah se Kecamatan Sidorejo, jajaran OPD/Forkopimda Kota Salatiga, Ketua RT/RW se Kelurahan Kauman Kidul serta tokoh agama dan masyarakat kelurahan Kauman Kidul.
Sementara itu, dalam press release Pelda Wahyudha Yudha Widharta selaku Pendim 0714/Salatiga, peserta upacara terdiri dari Korsik Yonif Mekanis 411/Pandawa, 2 satuan setingkat peleton (sst) pasukan Yonkav 2/TC, 1 sst Kodim 0714/Salatiga, 1 sst Dalmas Polres Salatiga, 1 sst satpol PP Kota Salatiga, 1 sst PNS Kodim, 1 sst linmas Kelurahan Kauman Kidul, 1 sst Menwa, 1 sst siswa/siswi SMP dan 1 sst Pramuka. (Khamim/Red)
Tinggalkan Balasan