Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Wisata Bromo Tengger Semeru dengan Pembangunan Gerbang Wisata

Istimewa

Laporan: Iswahyudi Artya

 PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di kawasan wisata Bromo Tengger Semeru (BTS). Upaya ini bertujuan untuk mempercantik KSPN BTS agar lebih menarik bagi wisatawan, melalui pembangunan Gerbang Wisata Penanda menuju BTS di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga:  15 Orang Wisatawan Terdampak Sesak Nafas Pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu

Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Andriyanto, menyampaikan bahwa proyek tersebut sudah mulai berjalan dan saat ini telah mencapai sekitar 40 persen. Saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi pada Rabu (3/7/2024), Andriyanto mengungkapkan bahwa gerbang wisata yang dibangun tidak hanya di Desa Ngadiwono. Terdapat tiga gerbang tambahan, yaitu di Desa Sukapura sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Probolinggo, Desa Wringinanom Kecamatan Poncokusumo sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Malang, dan Desa Senduro sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Lumajang.

Baca Juga:  TNI dan Polri Bersinergi Bantu Pemulihan Pascaledakan di Sumolawang, Mojokerto

Andriyanto menjelaskan bahwa di keempat gerbang tersebut, pemerintah juga membangun Rest Area dan Tengger Culture Center (TCC). Untuk Desa Ngadiwono sendiri, anggaran sebesar lebih dari Rp34 miliar yang bersumber dari dana hibah World Bank (Bank Dunia) telah disiapkan.

Baca Juga:  Dukungan Terhadap Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi Memuncak dari Berbagai Kalangan di Wonogiri

Andriyanto menegaskan bahwa proyek tersebut sudah dimulai sejak 16 Februari lalu dan ditargetkan selesai pada 20 September mendatang. Setelah selesai, proyek ini akan dilanjutkan dengan pekerjaan operasional dan pemeliharaan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan, khususnya Dinas Pariwisata. Proyek ini diperkirakan akan didampingi selama 3-4 tahun ke depan sebelum sepenuhnya diserahkan kepada desa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!