Kempling Semar Meluncur! Mobil Pangan Keliling Jaga Harga Stabil di Kota Atlas
Laporan: Andi Saputra
SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Upaya menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pangan di Kota Semarang kini mendapatkan dorongan baru dengan peluncuran program Kempling Semar (Ketahanan Pangan Keliling Semarang). Program ini diluncurkan bersamaan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Semarang Tengah, Kamis (10/7/2025), hasil kolaborasi antara Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang.
Sebanyak delapan mobil Kempling Semar resmi mulai beroperasi dan akan menyisir empat RW setiap hari hingga akhir tahun 2025. Mobil-mobil ini dilengkapi logistik bahan pokok dan ditujukan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang mengalami gejolak harga pangan. Program ini merupakan bentuk konkret dari sistem distribusi berbasis pemantauan harga aktual dan data lapangan.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, dalam sambutannya menegaskan bahwa Kempling Semar bukan sekadar respons jangka pendek, melainkan program strategis yang menyatu dengan sistem nasional pengendalian inflasi.
“Kita meyakini bahwa gerakan Kempling Semar ini akan menjaga stabilitas harga pangan. Ini sesuai dengan program nasional presiden kita. Dan ini tentu akan membuat masyarakat senang,” ujar Agustina.
Program ini dikembangkan dengan pendekatan berbasis teknologi informasi dan pemetaan harga real-time yang dikoordinasikan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Setiap mobil Kempling Semar dapat bergerak cepat ke titik-titik RW yang mengalami lonjakan harga, memastikan pasokan kembali stabil.
Sementara itu, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Andi Reina Sari, menyampaikan bahwa program ini juga menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam mengendalikan inflasi pangan dan menjaga daya beli masyarakat.
“Kita, pemerintah hadir untuk terus mengawal dan menjaga kesejahteraan masyarakat melalui inflasi yang terjaga,” katanya.
Andi juga menambahkan pentingnya inovasi dalam pengelolaan hasil panen, salah satunya lewat Gerakan Konsumsi Pangan Olahan, seperti cabai kering, yang bisa dijadikan cadangan saat terjadi kelebihan produksi. Hal ini juga menjadi strategi untuk menstabilkan harga saat pasokan menurun.
Selain peluncuran Kempling Semar, acara GPM kali ini juga diwarnai dengan penandatanganan kerja sama antar daerah. Sejumlah pihak dilibatkan dalam sinergi rantai pasok pangan, di antaranya BUMD Bhumi Pangan Sejahtera (BPS), BUMP Lumpang Semar, Kios Pangan Bu Onyot, Kios Pangan 21, PT Aneka Usaha Kebumen Jaya, dan Perumda Puspahastama Purbalingga. Kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat cadangan pangan antarwilayah dan mempercepat distribusi bahan pangan strategis.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, juga dilakukan penyerahan bantuan pangan secara simbolis kepada 50 warga kurang mampu di Kecamatan Semarang Tengah. Penerima bantuan terdiri atas lansia, penyandang disabilitas, anak yatim, tukang becak, serta keluarga yang terdampak stunting. Langkah ini menunjukkan bahwa program ketahanan pangan Pemkot Semarang juga menyasar kelompok rentan.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Semarang turut memanfaatkan momentum GPM untuk memperluas kesempatan kerja. Dalam acara tersebut dilakukan simbolisasi rekrutmen 200 tenaga kerja untuk AEON Indonesia Store yang akan beroperasi di DP Mall Semarang. (*)
Tinggalkan Balasan