Kendaraan Pick Up Terguling di Depan Cimory Bergas, Diduga Sopir Lengah: Arus Lalin Sempat Tersendat

Laporan: Wahyu Widodo

KAB SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM — Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di ruas Jalan Soekarno Hatta KM 30, tepatnya di depan objek wisata Cimory, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, pada Senin pagi (14/7/2025). Kendaraan yang terlibat adalah Mitsubishi Pick Up L300 bernomor polisi H 8473 LQ yang mengalami kecelakaan tunggal hingga terguling di badan jalan.

Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani, dalam keterangannya menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Kejadian ini masuk dalam kategori laka ringan, tanpa korban jiwa ataupun luka berat, namun mengakibatkan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp5 juta.

“Diduga sopir kurang konsentrasi saat melintas dari arah Ungaran menuju Tuntang. Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan menabrak pembatas tengah jalan lalu terguling ke sisi jalan,” jelas AKP Lingga kepada awak media.

Pengemudi kendaraan diketahui bernama Muhammad Ganang Aji W, seorang pemuda berusia 20 tahun. Saat insiden terjadi, ia tengah dalam perjalanan membawa muatan ringan dari arah Ungaran. Beruntung, pengemudi selamat tanpa luka serius.

Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Semarang segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi kendaraan yang terguling serta mengatur lalu lintas di sekitar lokasi. Arus kendaraan sempat tersendat mengingat lokasi kejadian berada di depan kawasan wisata Cimory yang cukup ramai dikunjungi masyarakat, terutama saat akhir pekan dan hari libur.

“Kami langsung kerahkan tim ke lokasi untuk penanganan cepat, agar tidak menimbulkan kemacetan lebih parah, apalagi kawasan ini rawan padat di pagi hari,” imbuh AKP Lingga.

Dalam kesempatan tersebut, pihak kepolisian kembali mengimbau seluruh pengendara agar selalu waspada, menjaga konsentrasi penuh saat berkendara, serta mematuhi rambu lalu lintas. Terlebih di jalur padat wisata seperti kawasan Bergas, yang kerap dipadati kendaraan pribadi dan rombongan wisatawan.

“Sedikit saja lengah bisa berakibat fatal, apalagi di jalur yang ramai dan memiliki median jalan seperti ini. Keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya.

Kendaraan akhirnya berhasil dievakuasi dalam waktu kurang dari satu jam. Situasi lalu lintas kembali normal setelah proses pembersihan dilakukan oleh petugas. (*)