Kesiapsiagaan Total: Polres Bojonegoro Gandeng Lintas Instansi Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Laporan: Ninis Indrawati
BOJONEGORO | SUARAGLOBAL.COM – Menghadapi meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi di musim penghujan, Polres Bojonegoro Polda Jawa Timur mengambil langkah cepat dengan menggelar pelatihan intensif peningkatan kemampuan personel dalam penanganan situasi darurat dan operasi Search and Rescue (SAR). Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, Kamis hingga Jumat (4–5/12), di Gedung AP I Rawi serta kawasan Sungai Bengawan Solo, Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk.
Wakapolres Bojonegoro, Kompol Yoyok Dwi Purnomo, menegaskan pada Senin (8/12/2025) bahwa kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam menjaga keselamatan masyarakat, terutama ketika ancaman banjir, angin kencang, dan tanah longsor mulai meningkat.
“Personel Polri harus memiliki kemampuan respons cepat dan terkoordinasi agar penanganan bencana berjalan efektif,” tegas Kompol Yoyok saat membuka jalannya pelatihan.
Sinergi Lintas Instansi untuk Kesiapsiagaan Maksimal
Pelatihan ini turut menghadirkan instruktur berpengalaman dari berbagai instansi yang telah lama berkecimpung dalam penanganan kebencanaan, yaitu:
BPBD Bojonegoro
Kompi 3 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim
RS Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro
Damkar Kabupaten Bojonegoro
Masing-masing instansi membawakan materi sesuai keahlian, mulai dari manajemen bencana, teknik evakuasi, penanganan medis darurat, pemadaman kebakaran, hingga SAR air yang sangat krusial dalam kondisi banjir Bengawan Solo.
Materi Lengkap: Dari Pemahaman Risiko hingga Simulasi Lapangan
Pada hari pertama, peserta mendapatkan berbagai pembekalan teknis terkait mitigasi bencana, analisis risiko, prosedur keselamatan, serta langkah-langkah pencegahan dini. Materi diberikan secara komprehensif untuk memastikan seluruh personel memahami dasar penanganan bencana secara profesional.
Hari kedua menjadi puncak kegiatan, di mana pelatihan dilakukan langsung di bantaran Sungai Bengawan Solo. Berbagai simulasi diterapkan, termasuk:
Simulasi gempa dan evakuasi korban
Teknik penyelamatan di air
Prosedur pengamanan area rawan
Evakuasi korban dengan perahu dan tali temali
Tenaga medis RS Bhayangkara Wahyu Tutuko turut memberikan pelatihan Dokkpol dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Bekal ini sangat penting bagi anggota Polri dalam memberikan pertolongan cepat saat korban berada dalam kondisi kritis.
Perkuat Kolaborasi Antarunit dan Instansi
Kompol Yoyok menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan personel, tetapi juga memperkuat koordinasi lintas satuan maupun antarinstansi.
“Dengan latar belakang peserta dari berbagai fungsi, pelatihan ini memperkuat koordinasi internal maupun eksternal. Setiap personel diharapkan mampu mengaplikasikan materi dalam situasi nyata,” jelasnya.
Sinergi ini diyakini menjadi modal penting untuk menciptakan pola kerja yang lebih cepat, terarah, dan akurat dalam menghadapi bencana yang sering terjadi di wilayah Bojonegoro.
Komitmen Polres Bojonegoro untuk Ketahanan Daerah
Melalui kegiatan ini, Polres Bojonegoro menegaskan komitmennya untuk terus mendukung ketahanan wilayah, terutama terhadap ancaman hidrometeorologi yang rentan terjadi di musim penghujan. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tubuh kepolisian diharapkan turut memperkuat keamanan serta keselamatan masyarakat, sekaligus mempercepat respons penanganan bencana.
Dengan kesiapsiagaan yang terus diperkuat, Polres Bojonegoro berharap mampu memberikan perlindungan maksimal bagi warga di wilayah yang berada di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo maupun daerah rawan lainnya. (*)



Tinggalkan Balasan