KH. Sun Djok San Dianugerahi Tokoh Pamomong Jateng: Figur Sederhana Penjaga Akhlak Bangsa
SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM — Sosok bersahaja yang lahir di Pati pada 29 Juli 1957 ini kembali menorehkan jejak inspiratif di tengah masyarakat Jawa Tengah. KH. Drs. Sun Djok San, M.M., tokoh pamomong dan inspiratif yang telah lama dikenal lintas kalangan, menerima penghargaan Anugerah Tokoh Pamomong Jawa Tengah dari Suara Merdeka dalam sebuah malam penganugerahan yang digelar khidmat di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jl. Pahlawan No. 9, Semarang, Jumat malam (25/7/25).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Bapak Lutfi, didampingi CEO Suara Merdeka, Kukrit SW. Acara tersebut berlangsung penuh haru dan kemeriahan, dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Perdagangan, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus), KH. Yusuf, serta para tokoh lintas agama lainnya.
Tokoh Tanpa Sekat
Dalam sambutannya, Gubernur Lutfi menyebut KH. Sun sebagai figur yang berhasil menjaga nilai-nilai luhur Jawa Tengah. “Beliau ini bukan sekadar ustaz atau motivator, tapi penjaga akhlak masyarakat yang senantiasa hadir tanpa sekat—baik di tengah masyarakat bawah, menengah, maupun atas,” ujarnya.
KH. Sun dikenal luas karena prinsip hidupnya yang menekankan keseimbangan hubungan vertikal dan horizontal: Habluminallah wa Habluminannas. Ia tak pernah membedakan manusia berdasarkan suku, agama, ras, atau golongan. Senyuman, sapaan hangat, serta ketulusan adalah identitas dirinya yang mengakar kuat dalam kehidupan sosial.
Pamomong yang Menyentuh Jiwa
Pamomong, dalam tradisi Jawa, berarti seseorang yang membimbing dan mendampingi dengan kasih sayang. KH. Sun tak hanya dikenal sebagai pendakwah, namun juga sebagai motivator kehidupan, pembicara nasional, dan penasehat spiritual. Ia sering mengisi pelatihan, diklat, hingga seminar di kampus dan lembaga pemerintahan maupun swasta.
“Saya hanya berusaha hidup bermanfaat untuk sesama. Kalau kita ingin anak keturunan kita baik lahir dan batin, maka kita sendiri harus lebih dulu menjadi pribadi yang baik lahir dan batin,” pesan KH. Sun dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan panjang hadirin.
Peran Strategis di Berbagai Lini
KH. Sun Djok San juga menjabat sebagai Ketua Dai Kamtibmas Polda Jawa Tengah, Dewan Penasehat Forum Jateng Gayeng (FJG)—induk ormas se-Jateng, serta penggerak berbagai kegiatan sosial-keagamaan dan kebangsaan.
Keaktifannya di berbagai lini kehidupan menjadikan dirinya sebagai poros moral dan spiritual bagi banyak kalangan. Tak heran, ia kerap diundang sebagai narasumber oleh lembaga negara, institusi pendidikan, hingga organisasi masyarakat sipil.
Penghargaan Berkali-kali
Ini bukan kali pertama KH. Sun menerima penghargaan. Namun bagi beliau, penghargaan bukan tujuan akhir. “Apalah arti sebuah penghargaan jika tidak membawa manfaat dan perubahan positif bagi lingkungan sekitar kita,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Suasana malam anugerah tersebut berlangsung lancar dan penuh kekhidmatan. Musik gamelan dan lantunan doa lintas agama menambah nuansa sakral yang mendalam.
Tokoh Inspiratif Lintas Zaman
Figur seperti KH. Sun menjadi bukti bahwa kepemimpinan moral dan akhlak tetap relevan di tengah arus zaman. Dalam era digital yang serba cepat ini, kehadiran pamomong seperti beliau adalah penyejuk dan pengingat pentingnya kebijaksanaan hati dalam membangun bangsa.
Dengan kesederhanaan, ketulusan, dan dedikasinya, KH. Drs. Sun Djok San, M.M. telah membuktikan bahwa ketokohan sejati tak butuh sorotan besar—cukup hati yang tulus dan tindakan nyata bagi sesama. ( M. Priya)
Tinggalkan Balasan