Kisah Pilu di Argomas Timur: Lansia Ditemukan Meninggal Setelah 3 Hari Tak Terlihat, Ini Jelasnya 

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Keheningan di sebuah rumah di kawasan Argomas Timur, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, pecah saat jasad seorang perempuan lanjut usia ditemukan tak bernyawa pada Jumat siang (6/6/2025). Perempuan tersebut, Winarti Budijon (73), ditemukan meninggal dunia dalam posisi duduk bersandar di samping kloset kamar mandi rumahnya.

Penemuan jasad Winarti berawal dari kekhawatiran keluarga yang tidak bisa menghubungi korban selama tiga hari terakhir. Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kasi Humas Polres Salatiga, IPDA Sutopo, saat dihubungi Suaraglobal.com.

“Sekira pukul 12.30 WIB, Suryo Sulistyo menerima telepon dari pihak keluarga korban yang menyampaikan kekhawatiran karena korban tidak merespons panggilan telepon selama tiga hari. Suryo kemudian berinisiatif menghubungi Ketua RT setempat, Abdi Siswanto, serta Bhabinkamtibmas Kelurahan Ledok, Aiptu Tri Mulyo, untuk melakukan pengecekan,” terang Sutopo.

Ketiganya kemudian mendatangi rumah korban. Saat membuka jendela, mereka mencium bau menyengat dari dalam rumah, yang menguatkan kecurigaan adanya sesuatu yang tidak beres. Setelah berhasil masuk, mereka menemukan Winarti telah meninggal dunia di dalam kamar mandi.

Temuan tersebut segera ditindaklanjuti oleh aparat Polsek Argomulyo. Wakapolsek Argomulyo, Iptu Budi Prihanto, S.H., bersama Kanit Reskrim Iptu Rokhmad, langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh.

“Dari hasil pemeriksaan medis oleh dr. Andi Bramastyo, dokter jaga Puskesmas Cebongan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Kemungkinan besar korban meninggal karena sebab alami,” imbuh Sutopo.

Pihak keluarga menerima hasil pemeriksaan tersebut dan menyatakan tidak bersedia dilakukan otopsi lebih lanjut. Mereka juga telah membuat surat pernyataan penolakan otopsi yang disaksikan dan ditandatangani oleh perangkat lingkungan setempat.

Peristiwa ini menyisakan duka mendalam, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang hidup seorang diri di usia senja. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih aktif menjalin komunikasi dengan tetangga, terutama para lansia yang tinggal sendiri, guna menghindari peristiwa serupa di masa mendatang. (*)