Kodam IV/Diponegoro Gelar Doa Lintas Agama: Menguatkan Iman, Merajut Persaudaraan di HUT ke-80 TNI
Laporan: Andy Saputra
SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Suasana khidmat menyelimuti lingkungan Kodam IV/Diponegoro pada Sabtu (4/10/2025) pagi. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), ribuan prajurit dan PNS bersama-sama menundukkan kepala, memanjatkan doa lintas agama demi keselamatan bangsa dan kejayaan negeri.
Doa bersama ini dilaksanakan serentak di tempat ibadah masing-masing: umat Islam di Masjid Al-Firdaus, umat Kristen Protestan di Gereja Oikumene, umat Katolik di Ruang Rapat Bintaljarahdam, dan umat Buddha di Ruang Persit Bintaljarahdam.
Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI M. Andhy Kusuma, S.Sos., M.M., M.Han., CFrA., yang memimpin langsung kegiatan ini, menyampaikan bahwa doa adalah wujud kekuatan spiritual yang menopang semangat juang TNI.
“Doa menjadi napas perjuangan. Dengan berdoa bersama lintas agama, kita memperkuat ikatan batin sebagai prajurit dan abdi negara. Inilah makna TNI yang sesungguhnya: kuat lahir batin, tangguh dalam iman dan pengabdian,” ujar Brigjen Andhy dengan suara bergetar.
Dalam suasana teduh penuh haru, para prajurit bersimpuh, memanjatkan rasa syukur atas usia TNI yang telah mencapai delapan dekade. Mereka juga memohon perlindungan dan kekuatan untuk terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, Brigjen Andhy menegaskan bahwa kebersamaan dalam keberagaman adalah roh sejati perjuangan bangsa.
“Kita ini berbeda agama, berbeda keyakinan, namun satu dalam semangat merah putih. Persaudaraan ini adalah benteng kokoh yang menjaga Indonesia tetap utuh,” tambahnya.
Kegiatan doa lintas agama ini menjadi puncak rangkaian peringatan HUT ke-80 TNI di Kodam IV/Diponegoro, setelah sebelumnya dilaksanakan kegiatan sosial dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan.
Turut hadir dalam acara tersebut Kapoksahli Pangdam Brigjen TNI Abdul Habis, S.I.P., M.Si., para Asisten Kasdam, serta Kabalakdam IV/Diponegoro.
Di penghujung acara, gema doa dan lantunan ayat suci berpadu dengan semangat juang para prajurit. Dalam hening itu, terselip tekad yang sama bahwa TNI akan selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga tanah air, dengan kekuatan iman, persaudaraan, dan cinta kepada rakyat. (*)
Tinggalkan Balasan