Kolaborasi Desa Maju Bersama: Bupati Semarang Dorong Koperasi Merah Putih Jalin Bisnis Berbasis Potensi Lokal

Laporan: Wahyu Widodo

KAB SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Pemerintah Kabupaten Semarang terus mendorong penguatan ekonomi berbasis desa melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Dalam kegiatan kontak bisnis antara pengurus KDMP dan perwakilan BUMN/BUMD yang digelar di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Senin (30/6/2025), Bupati Ngesti Nugraha memberikan arahan penting kepada para pengurus koperasi agar jeli dalam menjalin relasi usaha.

Bupati menekankan pentingnya kerja sama yang saling menguntungkan antar desa, terutama dalam mengoptimalkan potensi lokal. “Para pengurus saya harapkan dapat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan, dengan desa lainnya. Misalnya, desa yang tidak memiliki potensi sayur-mayur bisa bekerja sama dengan desa yang memiliki keunggulan itu,” ujarnya di hadapan perwakilan dari 235 KDMP se-Kabupaten Semarang.

Baca Juga:  Tebar Qurban, Tebar Kepedulian: Polres Salatiga Sembelih 5 Sapi dan 11 Kambing di Idul Adha 1446H

Ia juga menggarisbawahi pentingnya menggali potensi UMKM dan sektor lain, guna mendorong pergerakan ekonomi desa. “Selain pertanian, kita juga punya banyak potensi lokal yang bisa dikembangkan melalui koperasi desa. Ini akan memperkuat perekonomian masyarakat dari akar rumput,” imbuhnya.

Untuk mendukung langkah awal koperasi, Bupati Ngesti mengumumkan bahwa setiap KDMP akan menerima bantuan modal awal sebesar Rp1,5 juta dari Bank Jateng, ditambah dana Rp1 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Semarang. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi stimulus pengembangan unit usaha koperasi di masing-masing desa atau kelurahan.

Lebih lanjut, bupati meminta para pengurus KDMP agar berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah daerah, terutama terkait penentuan lokasi kantor koperasi. “Lokasi yang strategis akan sangat menentukan keberhasilan bisnis koperasi ke depan,” tegasnya.

Baca Juga:  Danrem 073/Makutarama Hadiri Peresmian Perluasan Perpustakaan Kota Salatiga, Dorong Budaya Literasi untuk Generasi Emas

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang, Heru Subroto, menjelaskan bahwa kegiatan kontak bisnis ini bertujuan memberikan wawasan kepada pengurus KDMP agar bisa merancang usaha produktif dan membuka peluang kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk BUMN dan BUMD.

“Harapan kami, para pengurus koperasi bisa menjalin relasi langsung dengan perusahaan-perusahaan besar untuk menciptakan jejaring bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” kata Heru.

Salah satu inspirasi datang dari Kades Sraten, Kecamatan Tuntang, Rohmat, yang menyampaikan bahwa KDMP desanya berencana mengembangkan potensi pariwisata berbasis pertanian. “Kami ingin menyuguhkan pengalaman edukatif mulai dari pengolahan sawah hingga panen padi. Semua akan dikelola oleh koperasi desa,” jelasnya.

Baca Juga:  Apel Kesiapsiagaan Menbanpur 1 Marinir: Kunci Mitigasi Bencana di Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, diberikan pula sertifikat pengesahan pendirian badan hukum kepada lima KDMP tercepat yang telah menyelesaikan legalitasnya. Kelima koperasi tersebut berasal dari Desa Lerep (Ungaran Barat), Ngadikerso (Sumowono), Sukorejo (Suruh), serta Desa Kesongo dan Gedangan di Kecamatan Tuntang.

Langkah Pemkab Semarang ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat fondasi ekonomi lokal yang berbasis koperasi desa. Kolaborasi antar desa dan sinergi dengan BUMN/BUMD diharapkan mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi rakyat secara berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!