Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk di Desa Ngrendeng, Suwarno Nahkodai Langkah Ekonomi Kerakyatan
Laporan: Budi Santoso
NGAWI | SUARAGLOBAL.COM – Dalam rangka mengimplementasikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang penguatan ekonomi kerakyatan melalui koperasi, Pemerintah Desa Ngrendeng, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, secara resmi membentuk kepengurusan Koperasi Merah Putih. Pembentukan ini dilangsungkan melalui proses musyawarah yang melibatkan unsur masyarakat, tokoh desa, RT/RW, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang berlangsung di Kantor Desa Ngrendeng.
Dalam kegiatan tersebut, Suwarno, S.Pd secara resmi ditunjuk dan dipercaya sebagai Ketua Koperasi Merah Putih Desa Ngrendeng. Proses penunjukan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat yang hadir dan dianggap sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun kekuatan ekonomi dari, oleh, dan untuk warga desa.
Kepala Desa Ngrendeng, Joko Sutanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang turut berpartisipasi aktif dalam proses pembentukan koperasi ini. Ia menegaskan bahwa koperasi merupakan sarana strategis untuk menggerakkan roda perekonomian lokal, sekaligus menjadi instrumen utama dalam memberdayakan masyarakat secara menyeluruh.
“Saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung pembentukan Koperasi Merah Putih. Ini adalah wujud nyata pelaksanaan program pemerintah pusat. Harapannya, koperasi ini mampu menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Desa Ngrendeng,” ujarnya.
Sementara itu, Suwarno selaku ketua terpilih menyatakan kesiapannya untuk membawa koperasi ini menjadi wadah produktif bagi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa program awal koperasi akan mencakup sektor perdagangan, jasa, serta simpan pinjam (KSP), guna mendorong partisipasi anggota dan menciptakan manfaat ekonomi yang berkelanjutan.
“Koperasi ini adalah langkah awal yang positif untuk membentuk ekonomi mandiri berbasis desa. Kami akan mulai dari sektor yang paling dekat dengan kebutuhan masyarakat, yaitu perdagangan dan jasa. Dalam jangka pendek, kami juga akan memfasilitasi simpan pinjam untuk mendukung modal usaha warga,” ungkap Suwarno.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 43 orang telah resmi bergabung sebagai anggota Koperasi Merah Putih Desa Ngrendeng. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan sosialisasi lanjutan dan bertumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap koperasi.
Suwarno menutup pernyataannya dengan harapan besar bahwa koperasi ini dapat menjadi pelopor bagi desa-desa lain dalam membangun kekuatan ekonomi yang tangguh dan inklusif.
“Kami ingin Koperasi Merah Putih di Desa Ngrendeng ini menjadi contoh dan inspirasi bagi desa lain. Ini bukan hanya soal usaha bersama, tetapi tentang kemandirian ekonomi masyarakat desa yang berlandaskan gotong royong,” pungkasnya.
Dengan terbentuknya kepengurusan koperasi ini, Desa Ngrendeng menegaskan komitmennya untuk ikut serta dalam agenda besar pemberdayaan ekonomi desa, yang kini tidak hanya menjadi slogan, tetapi telah mulai diwujudkan secara nyata melalui kolaborasi seluruh elemen masyarakat. (*)
Tinggalkan Balasan