Kopi Osing: Inovasi Polresta Banyuwangi Raih Penghargaan, Tangani Kasus KDRT Secara Total
Laporan: Iswahyudi Artya
BANYUWANGI | SUARAGLOBAL.COM – Polresta Banyuwangi kembali menegaskan komitmennya dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui program inovatif bernama Kopi Osing (Konseling Psikologi). Program ini mendapat sorotan publik setelah berhasil meraih penghargaan dari Kapolda Jawa Timur, berkat kontribusi signifikan dalam menyelesaikan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang sempat viral di masyarakat.
Penganugerahan penghargaan tersebut berlangsung pada 1 Oktober 2024, tepat setelah upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Polda Jawa Timur. Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto, secara langsung menyerahkan penghargaan kepada AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Wakapolresta Banyuwangi, yang hadir mewakili Kapolresta Kombespol Nanang Haryono.
Program Kopi Osing tidak hanya berfokus pada memberikan layanan konseling psikologis kepada korban KDRT, namun juga menyediakan pendampingan hukum guna memastikan perlindungan hak-hak korban. Dalam salah satu kasus KDRT yang sempat menyedot perhatian publik, Polresta Banyuwangi menunjukkan dedikasi tinggi dengan memberikan pendampingan penuh bagi ibu dan anak korban kekerasan, mendampingi mereka melewati masa sulit dengan layanan yang komprehensif.
“Kopi Osing dihadirkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam penanganan kasus kekerasan, khususnya KDRT, secara lebih komprehensif. Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada korban, mulai dari konseling hingga pendampingan hukum,” ungkap AKBP Dewa Putu.
Penghargaan yang diterima Polresta Banyuwangi ini merupakan bentuk apresiasi dari Kapolda Jawa Timur atas dedikasi dan kinerja optimal seluruh jajaran Polresta Banyuwangi, terutama dalam menangani kasus KDRT viral tersebut. AKBP Dewa Putu berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi semua personel untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Kinerja kami adalah hasil dari kerja tim yang solid. Kami bersyukur atas penghargaan ini, dan semoga dapat menjadi dorongan bagi kami untuk terus berinovasi dalam penanganan kasus-kasus kekerasan,” tambahnya.
Salah satu personel yang mendapat apresiasi khusus adalah Kompol Andrew Vega, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, yang dianggap berperan penting dalam mengungkap kasus KDRT yang menarik perhatian publik. Kompol Andrew beserta timnya bekerja cepat dan tepat dalam menangani kasus tersebut, memastikan keadilan bagi korban.
Tak hanya penghargaan untuk Polresta Banyuwangi, beberapa perwira dan bintara juga mendapat apresiasi atas prestasi mereka di berbagai bidang tugas. Hal ini menegaskan komitmen Polri dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat, serta mendorong inovasi di setiap aspek tugas kepolisian.
Dengan penghargaan ini, Polresta Banyuwangi bertekad untuk terus meningkatkan layanan, terutama dalam penanganan kasus-kasus kekerasan yang kerap menjadi isu utama di masyarakat. AKBP Dewa Putu menutup pernyataannya dengan harapan, “Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi kami semua dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif di Banyuwangi.”
Program Kopi Osing menjadi contoh konkret bagaimana kepolisian bisa menghadirkan inovasi layanan yang tidak hanya fokus pada penindakan hukum, tetapi juga pada aspek pemulihan psikologis korban, sehingga masyarakat bisa mendapatkan perlindungan yang menyeluruh. (*)
Tinggalkan Balasan