Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » EKONOMI DAN BISNIS » Kunci Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di Kota Medan: Edukasi Pengurangan Bahaya Tembakau

Kunci Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di Kota Medan: Edukasi Pengurangan Bahaya Tembakau

  • account_circle Redaksi SG
  • calendar_month Sel, 3 Des 2024
  • comment 0 komentar

Merokok menjadi salah satu tantangan serius bagi pemerintah pusat dan daerah dalam menciptakan perbaikan kualitas hidup masyarakat. Tingginya prevalensi merokok berkorelasi terhadap angka Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia, termasuk Kota Medan, Sumatera Utara. Dalam upaya mencapai tujuan untuk mengurangi angka perokok dan risiko terhadap PTM, para pemangku kepentingan terkait perlu mendorong strategi edukatif mengenai konsep pengurangan bahaya tembakau (tobacco harm reduction).

Medan, 23 November
2024

Merokok menjadi salah satu tantangan serius bagi pemerintah pusat dan daerah
dalam menciptakan perbaikan kualitas hidup masyarakat. Tingginya prevalensi
merokok berkorelasi terhadap angka Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia,
termasuk Kota Medan, Sumatera Utara. Dalam upaya mencapai tujuan untuk mengurangi
angka perokok dan risiko terhadap PTM, para pemangku kepentingan terkait perlu
mendorong strategi edukatif mengenai konsep pengurangan bahaya tembakau (tobacco
harm reduction)

Topik ini menjadi
pembahasan utama dalam diskusi yang diselenggarakan Koalisi Indonesia Bebas TAR
(KABAR) dengan mengusung tema “Penerapan Pengurangan Bahaya dalam Menekan
Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Kota Medan”
di Medan, Sabtu
(23/11/2024). Narasumber diskusi ini antara lain Guru Besar Kehormatan
Universitas Prima, Prof. dr. Mariatul Fadilah, MARS., Sp.KKLP., Ph.D, Praktisi
Kesehatan, Dr. dr. Cashtry Meher, M.Kes, M.H.Kes., Sp. DVE, dan Akademisi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Dr. Indra Mustika S.P, drg.,
Sp. Perio (K).

Guru Besar Kehormatan
Universitas Prima Indonesia,  Prof. dr.
Mariatul Fadilah, MARS., Sp.KKLP., Ph.D,
menjelaskan kebiasaan
merokok merupakan salah satu faktor utama pemicu berbagai PTM kronis, termasuk stroke,
jantung, dan kanker.

“Dengan tingginya
prevalensi merokok di Indonesia yang sudah melebihi 70 juta orang, maka hal ini
akan berdampak signifikan terhadap peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular di
masyarakat. Permasalahan ini perlu diselesaikan dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan terkait agar prevalensi merokok semakin berkurang sehingga
memperkecil risiko terpapar Penyakit Tidak Menular demi terciptanya peningkatan
kualitas hidup masyarakat,” kata Prof. Mariatul.

Menurut Prof.
Mariatul, perokok dewasa mengalami kesulitan untuk berhenti kebiasaan merokok
secara langsung (cold turkey). Oleh sebab itu, perlu adanya kolaborasi
dengan para pemangku kepentingan terkait seperti pemerintah pusat dan daerah, kementerian/lembaga,
akademisi, praktisi kesehatan, hingga komunitas untuk mengedukasi penerapan
pola hidup sehat, seperti mulai dari menjaga pola makan, rutin berolahraga, tidur
teratur, dan menghindari kebiasaan merokok.

“Perokok dewasa perlu
mendapatkan edukasi mengenai penerapan pola hidup sehat yang membantunya untuk
keluar dari kebiasaan merokok. Upaya tersebut tentunya perlu dibarengi dengan
dukungan moril dari lingkungan terdekat agar perokok dewasa memiliki keyakinan
kuat untuk berhenti dari kebiasaan merokok demi memperbaiki kualitas hidupnya,”
kata Prof. Mariatul.

Praktisi Kesehatan,
Dr. dr. Cashtry Meher, M.Kes, M.H.Kes., M.Ked (DV), Sp. DV,
menambahkan,
berhenti merokok secara langsung memang sangat sulit dilakukan. Sebab, perokok
dewasa berpotensi untuk mengalami gejala relapse atau kembali ke
kebiasaan merokok. Oleh sebab itu, selain mendorong penerapan pola hidup sehat,
perlu adanya upaya edukatif lainnya seperti penerapan konsep pengurangan bahaya
tembakau (tobacco harm reduction) yang memanfaatkan inovasi teknologi
terkini untuk mengurangi kebiasaan merokok. Dengan mengoptimalkan upaya
alternatif tersebut, prevalensi merokok, terutama di Kota Medan, diharapkan
dapat turun.

“Memaksimalkan konsep
pengurangan bahaya tembakau melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif
dapat menjadi opsi terbaik bagi perokok dewasa untuk mengurangi kebiasaan
merokok sekaligus membantu Pemerintah Kota Medan dalam menurunkan prevalensi
merokok serta angka Penyakit Tidak Menular,” jelas Dr. Cashtry dalam
paparannya.

Berdasarkan data
Badan Kesehatan Dunia (WHO), kebiasaan merokok meningkatkan risiko terpapar
PTM. Adapun menurut data Survei Ekonomi Nasional (Susenas) 2023 menunjukkan
angka perokok aktif cukup tinggi di Kota Medan, terutama di kalangan pria
dewasa dengan persentase mencapai 42% di kalangan usia 24 hingga 54
tahun. 

Dr. Cashtry
meneruskan, upaya edukatif dapat dilakukan oleh tenaga medis, sebagai garda
terdepan dalam menyebarluaskan konsep pengurangan bahaya tembakau. Sebab,
tenaga medis, seperti dirinya, berinteraksi langsung dengan perokok. Selain
itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dapat menyelaraskan upaya edukatif seperti
penerapan konsep pengurangan bahaya tembakau dengan program skrining
Penyakit Tidak Menular di tingkat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Pendekatan tersebut dapat menjadi langkah konkret mengurangi masalah Penyakit
Tidak Menular sehingga target Pemkot Medan dalam meningkatkan kualitas hidup
masyarakat dapat terealisasikan.

“Pemkot Medan bersama
seluruh pemangku kepentingan juga dapat berkolaborasi untuk memasifkan konsep
pengurangan bahaya tembakau agar semakin efektif dalam menurunkan prevalensi
merokok dan angka Penyakit Tidak Menular. Dengan demikian, pendekatan
pengurangan bahaya tembakau selaras dengan program pembangunan Sumber Daya
Manusia di Kota Medan,” tegasnya. 

Akademisi Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Dr. Indra Mustika S.P, drg., Sp. Perio
(K),
menjelaskan
penerapan konsep pengurangan bahaya tembakau diimplementasikan dengan mendorong
perokok dewasa memanfaatkan produk tembakau alternatif, seperti vape dan produk
tembakau yang dipanaskan untuk opsi beralih, yang secara kajian ilmiah terbukti
memiliki risiko lebih rendah dari rokok.

Bukti bahwa produk
tembakau alternatif  lebih rendah risiko
diperkuat dengan kajian ilmiah bertajuk “Pemeriksaan Kadar TNF-α dan Kapasitas Antioksidan Saliva
pada Perokok yang Beralih ke Produk Yang Tidak Dibakar: Sebuah Uji Coba
Terkontrol Secara Acak” yang dipublikasikan pada 2023. Penelitian ini
melibatkan 34 peserta berusia 18-65 tahun dengan gingivitis yang terbagi
secara acak ke dalam dua kelompok. Hasilnya, kelompok yang beralih ke produk
tembakau alternatif memiliki total kapasitas antioksidan di dalam tubuh yang
lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok perokok. Sementara itu, kadar TNF-α
yang merupakan faktor penting dalam proses peradangan dalam penelitian ini
ditemukan lebih rendah pada kelompok yang beralih daripada kelompok yang terus
merokok. Dengan demikian, kajian ilmiah tersebut membuktikan bahwa risiko pada
produk tembakau alternatif lebih rendah daripada rokok.

“Hasil studi klinis
tersebut memberikan bukti ilmiah bahwa produk tembakau alternatif berhasil
menerapkan pengurangan risiko karena terjadi penurunan profil risiko dari
penggunaannya. Dengan fakta tersebut, Pemkot Medan dapat memaksimalkan produk
tersebut sebagai intervensi dalam menurunkan prevalensi merokok di Kota Medan.
Harapannya, turunnya angka perokok akan berdampak signifikan terhadap
berkurangnya angka Penyakit Tidak Menular sehingga terciptanya perbaikan
kualitas kesehatan masyarakat,” tutup Indra.

  • Penulis: Redaksi SG

Rekomendasi Untuk Anda

  • Munas APEKSI VII dan Indonesia City Expo 2025 Resmi Diluncurkan di Surabaya: Sinergi Inovasi untuk Negeri

    Munas APEKSI VII dan Indonesia City Expo 2025 Resmi Diluncurkan di Surabaya: Sinergi Inovasi untuk Negeri

    • calendar_month Sen, 10 Mar 2025
    • account_circle Redaksi SG
    • 0Komentar

    Laporan: Iswahyudi Artya SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi meluncurkan Musyawarah Nasional (Munas) VII dan Indonesia City Expo (ICE) 2025. Acara yang digelar di Hotel Vasa, Surabaya, pada Kamis 06/03/25 ini menjadi awal rangkaian Munas APEKSI yang akan berlangsung pada 6-10 Mei 2025. 98 Wali […]

  • Kolaborasi Pascalebaran: Muh Haris Apresiasi Gagasan Strategis Gubernur Jateng

    Kolaborasi Pascalebaran: Muh Haris Apresiasi Gagasan Strategis Gubernur Jateng

    • calendar_month Rab, 9 Apr 2025
    • account_circle Redaksi SG
    • 0Komentar

    Laporan: Wahyu Widodo SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM — Sebuah langkah kolaboratif strategis dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui penyelenggaraan acara Halal Bihalal yang menghadirkan para wakil rakyat dari Forum Senayan Peduli Jawa Tengah. Acara yang digelar di Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Rabu (9/4/25) itu turut dihadiri oleh Anggota Komisi XII DPR RI dari Daerah […]

  • GPOS Pimpin Transformasi Digital dalam Industri Farmasi Indonesia

    • calendar_month Sel, 28 Jan 2025
    • account_circle Redaksi SG
    • 0Komentar

    Transformasi digital pada industri farmasi menjadi alat untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan Apotek. Industri farmasi membutuhkan solusi inovatif untuk mempercepat akses pelaku industri farmasi ke layanan kesehatan di era yang serba digital. Untuk mencapai percepatan akses tersebut, diperlukan layanan atau infrastruktur digital yang memadai dan jaminan perlindungan data bagi pengguna layanan digital. Platform digital […]

  • Santunan Anak Yatim dan Duafa Dari Pemdes Jembrak di Penghujung Ramadhan

    Santunan Anak Yatim dan Duafa Dari Pemdes Jembrak di Penghujung Ramadhan

    • calendar_month Ming, 2 Jun 2019
    • account_circle Redaksi SG
    • 0Komentar

    Muhamad Busri saat memberikan tausiah dalam acara Bakti Sosial Untuk Anak Yatim dan Duafa, Pemerintah Desa Jembrak, di Aula Balai Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Minggu (02/06/2019). (Foto: dok. pribadi/AHD) Ungaran, beritaglobal.net – Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari, umat Islam akan segera merayakan hari kemenangan, Idul Fitri, 1 Syawal 1440H/2019. Seakan tidak mau meninggalkan […]

  • Kolaborasi Telkom dan NTT di Indigo Leaders Talk 2024 Siap Dorong Pertumbuhan Startup di Malang

    Kolaborasi Telkom dan NTT di Indigo Leaders Talk 2024 Siap Dorong Pertumbuhan Startup di Malang

    • calendar_month Sel, 23 Jul 2024
    • account_circle Redaksi SG
    • 0Komentar

    Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan inovasi startup melalui berbagai sesi diskusi dan pitching dengan panelis terkemuka. Telkom melalui program Indigo berkolaborasi dengan NTT sukses menggelar acara “Indigo Leaders Talk 2024” pada hari Jumat, 12 Juli 2024. Acara ini menghadirkan beberapa panelis terkemuka sebagai narasumber, memberikan kesempatan bagi para startup untuk berinovasi dan berkolaborasi. […]

  • Polda Jawa Tengah Periksa Kesiapan Pos Ketupat Candi 2024 di Boyolali

    Polda Jawa Tengah Periksa Kesiapan Pos Ketupat Candi 2024 di Boyolali

    • calendar_month Jum, 5 Apr 2024
    • account_circle Redaksi SG
    • 0Komentar

       Laporan: W Widodo BOYOLALI | SUARAGLOBAL.COM – Dalam persiapan menyongsong Pos Ketupat Candi 2024, Dir Binmas Polda Jawa Tengah, Kombes. Pol. Lafri Prasetyono, bersama Pamatwil Wilayah Boyolali Polda Jawa Tengah, melakukan pengecekan kesiapan Pos Strong Point Gerbang Tol Boyolali dan Pos Terpadu Kota Boyolali.  Kegiatan pengecekan dilakukan pada Kamis (4/4/2024) siang.Turut hadir dalam kegiatan […]

expand_less