Laga Bergengsi Berubah Mencekam, Suporter Ngamuk Usai Adu Penalti, Polisi Turun Tangan Hentikan Sementara AKD Cup Tosari
Laporan: Ninis Indrawati
PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Suasana panas mewarnai laga AKD Cup 2025 di Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Pertandingan antara Dewana Ngadiwono melawan The Muse Tosari yang berlangsung Rabu sore berakhir dengan kericuhan setelah tim Dewana Ngadiwono kalah melalui adu penalti, (02/10/25).
Kekalahan tersebut memicu amarah sebagian pendukung Dewana Ngadiwono. Ratusan suporter yang tidak terima hasil pertandingan berbondong-bondong masuk ke dalam lapangan. Mereka melakukan aksi anarkis dengan merusak sejumlah fasilitas pertandingan. Gawang, tenda sponsor, papan skor, hingga banner yang terpasang di area sekitar stadion menjadi sasaran amukan. Bahkan, beberapa properti panitia ikut dibakar.
Kapolsek Tosari, AKP Agus Purnomo, menegaskan bahwa tindakan tersebut sudah masuk ranah pidana dan pihak kepolisian akan memproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami sudah mengamankan barang bukti dan menerima laporan resmi dari panitia. Proses hukum akan berjalan sesuai aturan,” tegasnya.
Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi rangka tenda yang hangus terbakar, sisa jaring gawang yang putus, serta rekaman CCTV yang merekam detik-detik kericuhan. Polisi kini tengah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Pasuruan untuk mendalami kasus ini, termasuk mengidentifikasi pelaku perusakan dan pembakaran.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menyatakan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan turnamen.
“Kami tidak akan membiarkan aksi yang merugikan banyak pihak. Langkah tegas akan kami ambil demi menjaga kelancaran turnamen maupun keamanan masyarakat,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, panitia penyelenggara bersama aparat keamanan memutuskan untuk menunda seluruh pertandingan AKD Cup selama satu minggu. Keputusan ini diambil agar suasana kembali kondusif dan untuk memberikan jaminan keamanan bagi tim, ofisial, maupun penonton sebelum kompetisi dilanjutkan.
Turnamen AKD Cup sendiri dikenal sebagai ajang bergengsi antar-desa di wilayah Tosari. Namun, insiden ini menjadi catatan serius bagi penyelenggara agar lebih memperketat pengamanan dan mengedepankan sportivitas di kalangan suporter. (*)


Tinggalkan Balasan