Langkah Strategis Presiden Prabowo: Perkuat Diplomasi Global Lewat Lawatan Timur Tengah-Turkiye
JAKARTA | SUARAGLOBAL.COM — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi memulai lawatan kenegaraan perdananya ke kawasan Timur Tengah dan Turkiye sejak menjabat sebagai kepala negara. Rangkaian kunjungan ini melibatkan lima negara strategis, yakni Persatuan Emirat Arab (PEA), Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Presiden Prabowo bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu 09 April 2025 dini hari pukul 01.05 WIB dengan tujuan pertama: Abu Dhabi, PEA. Keberangkatan Presiden dilepas langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Presiden PEA, Yang Mulia Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral serta membahas isu-isu krusial terkait perkembangan geopolitik dan geoekonomi global.
“Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataannya sebelum bertolak.
Setelah agenda di Abu Dhabi, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Turkiye. Di sana, ia akan melaksanakan kunjungan balasan atas undangan Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Selain pertemuan bilateral, Presiden Prabowo juga akan menjadi pembicara utama dalam sesi Leader’s Talk di Antalya Diplomacy Forum, sebuah ajang diplomasi internasional yang mempertemukan para pemimpin dunia.
“Di situ, Antalya, saya juga akan melaksanakan konsultasi dengan beliau (Presiden Erdogan) tentang beberapa hal, juga menyangkut geopolitik dan geoekonomi, juga kerja sama industri dan perdagangan, dan pendidikan serta kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turkiye,” lanjut Presiden.
Selanjutnya, Kepala Negara dijadwalkan terbang ke Kairo, Mesir, untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Abdul Fattah El-Sisi. Isu-isu strategis kawasan serta kerja sama Indonesia-Mesir menjadi pokok pembahasan dalam kunjungan ini.
Agenda diplomatik berlanjut ke Doha, Qatar, tempat Presiden akan melangsungkan kunjungan kenegaraan sekaligus melakukan penandatanganan sejumlah perjanjian strategis bersama Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.
“Saya akan terbang ke Doha, Qatar untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara kita,” ungkap Prabowo.
Lawatan diplomatik ini akan ditutup dengan kunjungan ke Yordania. Presiden Prabowo dijadwalkan mengadakan pertemuan kenegaraan dengan Raja Abdullah II untuk mempererat kerja sama politik dan kemanusiaan antara kedua negara.
Dalam kunjungan luar negeri ini, Presiden didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kehadiran mereka mempertegas pentingnya lawatan ini sebagai bagian dari strategi diplomasi aktif Indonesia di panggung internasional.
Kunjungan ini menjadi langkah awal pemerintahan Prabowo dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah global, terutama dalam menghadapi dinamika geopolitik dan geoekonomi yang semakin kompleks. (Yuanta)
Tinggalkan Balasan