Langkah Terakhir di Jalur Sunyi: Lansia Tewas Tertabrak KA Malabar di Persawahan Kromasan

Laporan: Ninis Indrawati

TULUNGAGUNG | SUARAGLOBAL.COM – Sebuah insiden tragis terjadi pada Selasa pagi (3/6/2025) di jalur rel kereta api yang membelah areal persawahan Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Seorang perempuan lanjut usia bernama Sringatin (73), warga Dusun Jenon, tewas seketika setelah tertabrak Kereta Api CL Malabar yang tengah melaju dari Bandung menuju Malang.

Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, korban diduga tengah melintasi jalur rel dari arah selatan ke utara saat kereta datang dengan kecepatan tinggi. Tubuh korban ditemukan dalam posisi telungkup sekitar lima meter dari rel, di area persawahan sebelah utara, setelah sempat terpental sejauh kurang lebih 100 meter ke arah timur.

Baca Juga:  Lima Napiter Kembali ke Pelukan Ibu Pertiwi: Ikrar Setia NKRI Menggema di Nusakambangan

“Petugas Polsuska KAI melaporkan kejadian tersebut setelah menemukan korban di titik KM 148 + ¾. Kami segera mengirimkan tim untuk melakukan pengecekan di lokasi,” ujar Kapolsek Ngunut melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang.

Tim gabungan dari Polsek Ngunut dan SPKT bersama Unit Inafis Polres Tulungagung langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di lokasi, petugas menemukan beberapa jejak penting, termasuk tapak kaki korban dan tanaman padi yang roboh, mengindikasikan jalur yang dilalui korban sebelum kejadian.

Baca Juga:  Penerima Penghargaan BBGRM XXI Tahun 2024 Mengukir Prestasi dalam Enam Kategori Penghargaan

Kondisi geografis lokasi kejadian memang cukup rawan. Jalur tersebut merupakan perlintasan tanpa palang pintu dan berada di tengah hamparan sawah, jauh dari pemukiman maupun pengawasan petugas. Minimnya rambu peringatan dan tidak adanya sinyal otomatis turut memperbesar risiko bagi warga yang melintas.

Setelah proses identifikasi selesai, jenazah korban dievakuasi ke RSUD dr. Iskak Tulungagung guna keperluan visum dan proses penanganan lebih lanjut. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan, meskipun dugaan awal menyebutkan bahwa korban kemungkinan besar tidak menyadari datangnya kereta saat menyeberang.

Baca Juga:  Tabrakan di Jalan Diponegoro Salatiga, Sepeda Motor Terbakar Usai Hantam Truk

Tragedi ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada saat melintasi jalur kereta api, khususnya di titik-titik yang tidak dilengkapi palang pintu ataupun sinyal peringatan. Pihak berwenang juga diimbau untuk mengevaluasi dan meningkatkan pengamanan di area-area rawan kecelakaan serupa demi mencegah korban jiwa di kemudian hari. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!