Launching SPPG Polres Madiun Kota: 858 Paket Makanan Bergizi Mulai Didistribusikan
Laporan: Ninis Indrawati
KOTA MADIUN | SUARGLOBAL.COM – Upaya meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan, resmi dimulai di Kota Madiun. Senin (15/9/2025), Wali Kota Madiun, Dr. Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd, bersama Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto Supriyadi, SIK, meresmikan berdirinya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Madiun Kota Polda Jatim.
Acara peresmian yang digelar di Jalan Ciliwung, Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, berlangsung meriah dengan kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Momen simbolis ditandai dengan pemotongan pita oleh Wali Kota dan Kapolres, dilanjutkan dengan peninjauan dapur SPPG serta pemberangkatan distribusi perdana paket Makan Bergizi (MBG) menuju sekolah TK dan SD.
Pada tahap awal, sebanyak 858 paket makanan bergizi mulai disalurkan. Menu perdana yang disiapkan pun bervariasi dan penuh gizi, yakni nasi, beef slice teriyaki, salad wortel-kubis, pisang, serta susu.
Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan komitmennya untuk menjadikan program MBG sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan sumber daya manusia. Menurutnya, pemenuhan gizi tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada kualitas pendidikan generasi muda.
“Program MBG akan melibatkan 16 dapur untuk melayani sekitar 51 ribu anak. Mulai bulan depan, seluruh dapur akan beroperasi penuh. Kami pastikan bahan pokok tersedia dengan harga ekonomis tanpa mengurangi kualitas,” jelas Maidi dalam sambutannya.
Sementara itu, Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto menekankan peran strategis SPPG Ciliwung sebagai pusat distribusi. Ia menyebut, selain anak-anak, penerima manfaat juga mencakup ibu hamil dan menyusui.
“SPPG Ciliwung akan menjadi sentra distribusi bagi 3.800 penerima manfaat. Tahap awal sudah berjalan untuk 858 orang dengan pengawasan ketat dari Dinas Kesehatan dan Tim Dokter Polres,” tegas Wiwin.
Dengan sinergi pemerintah kota, kepolisian, tenaga kesehatan, dan masyarakat, program ini diharapkan mampu menjadi solusi nyata dalam mengatasi masalah gizi sekaligus menekan angka stunting di Kota Madiun. (*)
Tinggalkan Balasan