Layang-Layang Jadi Ikon Baru Salatiga, Wakil Wali Kota Dukung “Pelangi” Terbangkan Event Budaya Kota
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Langit Kota Salatiga tampaknya akan segera dihiasi warna-warni kreativitas. Pada Selasa pagi (14/10/2025), Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, menerima audiensi dari Perkumpulan Pelayang Indonesia (Pelangi) Salatiga di ruang kerjanya. Pertemuan hangat itu membahas rencana digelarnya event lomba layang-layang berskala kota yang digagas oleh Komunitas Pelangi.
Komunitas Pelangi merupakan komunitas pecinta layang-layang yang telah resmi terdaftar di bawah naungan KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) bidang Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB). Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Pelangi menyampaikan bahwa komunitas mereka selama ini aktif mengikuti berbagai kompetisi layang-layang di luar daerah dan bahkan kerap membawa nama baik Salatiga di ajang nasional. Namun, mereka mengakui belum banyak dikenal masyarakat di kotanya sendiri.
“Kami sudah sering ikut lomba di luar kota, tapi di Salatiga belum banyak yang tahu keberadaan kami. Kami ingin memperkenalkan Pelangi sebagai bagian dari kebanggaan Salatiga,” ujar salah satu anggota komunitas.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Nina Agustin menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah kreatif komunitas tersebut. Ia menilai kegiatan layang-layang bukan sekadar olahraga tradisional, tetapi juga wadah ekspresi seni dan budaya yang sarat nilai kebersamaan.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Event layang-layang bisa menjadi ikon baru Salatiga, seperti di kota-kota lain yang punya festival khas masing-masing. Ini kegiatan yang positif dan bisa menjadi daya tarik wisata,” tutur Nina.
Lebih lanjut, Nina mengusulkan agar Komunitas Pelangi berkolaborasi dengan berbagai pihak, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekolah, dan komunitas pemuda. Menurutnya, kegiatan ini berpotensi besar menarik minat masyarakat lintas usia, terutama anak-anak.
“Eventnya bisa disosialisasikan supaya anak-anak kecil bisa ikut bermain. Kegiatan semacam ini membuat mereka bisa berekspresi, menyatu dengan alam, dan sejenak lepas dari gadget,” tambahnya.
Selain membangkitkan semangat olahraga tradisional, Nina juga menilai bahwa kegiatan ini dapat menjadi media edukasi dan pembentukan karakter generasi muda. Ia berharap agar event tersebut tak hanya menjadi hiburan, tapi juga mempunyai nilai budaya dan sosial yang mendalam.
Audiensi tersebut sekaligus mempertegas komitmen Pemerintah Kota Salatiga untuk terus mendukung berbagai inisiatif masyarakat yang kreatif, edukatif, dan berbasis kearifan lokal. Dukungan ini menjadi bagian dari upaya Pemkot dalam memperkuat identitas lokal serta memperkaya ragam budaya yang hidup di tengah masyarakat.
Dengan semangat yang sama, Komunitas Pelangi bertekad menjadikan Festival Layang-Layang Salatiga sebagai agenda tahunan yang tak hanya memeriahkan langit kota, tetapi juga menghidupkan kembali budaya permainan tradisional yang hampir terlupakan.
Dan kelak, bila event ini terwujud, bukan tak mungkin layang-layang akan menjadi simbol baru kebanggaan Kota Salatiga kota yang tak hanya sejuk udaranya, tetapi juga kaya dengan warna kreativitas dan semangat kebersamaan warganya. (*)
Tinggalkan Balasan