MAKI Jatim Bersama Tokoh Masyarakat Deklarasikan Jawa Timur Damai, Tegaskan Tolak Hoax, Provokasi, dan Fitnah

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO|SUARAGLOBAL.COM – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur menggelar kegiatan “Diskusi Publik” bertajuk Jawa Timur Sedang Baik-Baik Saja, Kamis (28/8/2025), di Asmaya Ballroom lantai 5 Hotel Premiere Place, Jalan Raya Juanda, Sidoarjo. Acara ini berlangsung sejak pukul 11.00 WIB dengan menghadirkan sejumlah tokoh penting yang menegaskan komitmen bersama menjaga kedamaian dan kondusifitas Jawa Timur.

Diskusi publik tersebut menghadirkan empat narasumber berkelas, yakni Dr. Basa Alim Tualeka, Kunjung Wahyudi (Ketua FKKS Jawa Timur), Mat Mochtar (tokoh masyarakat Jawa Timur), serta Heru Satriyo selaku Ketua MAKI Jatim sekaligus moderator utama. Hadir pula Ketua KADIN Jawa Timur H. Adik Dwi Pratanto, S.H., M.HP., tokoh masyarakat Surabaya Sutadi, serta perwakilan BHS Sonny Wibisono.

Baca Juga:  Polres Magelang Kota Gaungkan Keselamatan Berkendara Melalui Sosialisasi Operasi Zebra Candi 2024 di Radio Magelang FM

Tak hanya itu, kegiatan ini juga diikuti puluhan Ketua LSM, ormas, aliansi masyarakat dan pemuda, serta para jurnalis dari berbagai media. Kehadiran lintas elemen masyarakat tersebut menandakan kuatnya dukungan terhadap upaya bersama menjaga Jawa Timur tetap aman dan damai.

Narasi Damai untuk Jawa Timur

Dalam sambutan pembuka, Heru Satriyo menegaskan bahwa Jawa Timur saat ini dalam kondisi baik dan masyarakat harus bersatu menolak hoax, kekerasan, serta provokasi yang memanfaatkan framing negatif.

“Jawa Timur sedang baik-baik saja. Jangan mau diadu domba oleh narasi provokatif yang hanya berbasis asumsi. Kita harus bersama-sama menjaga marwah Jawa Timur,” tegas Heru.

Sementara itu, Kunjung Wahyudi menyoroti isu pungli yang kerap dipelintir menjadi opini liar. Menurutnya, banyak narasi yang berkembang sejatinya hoaks ketika tidak dilinierkan dengan regulasi hukum yang berlaku.

Baca Juga:  Polisi Dirikan Posko Terpadu dan Dapur Lapangan, Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Terus Berlangsung

Dr. Basa Alim Tualeka menambahkan perspektif filosofis. Ia mengupas pentingnya harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, agar konflik atau perbedaan tidak merusak tatanan kebersamaan. “Kita butuh pola pikir kebangsaan yang sejuk, bukan narasi yang memecah belah,” ujarnya.

KADIN Jatim Tegaskan Pentingnya Kondusifitas

Ketua KADIN Jawa Timur, H. Adik Dwi Pratanto, menyampaikan bahwa kondusifitas daerah adalah kunci utama bagi iklim investasi yang sehat. “Jika Jawa Timur aman, nyaman, dan damai, maka para pengusaha akan lebih tenang berinvestasi dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkapnya.

Deklarasi Bersama: Jawa Timur Bangkit

Acara mencapai puncaknya dengan deklarasi bersama seluruh peserta yang meneriakkan slogan:

Baca Juga:  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tinjau Polda Sumut: Renovasi Masjid, Bakti Sosial, dan Pembangunan Gedung Baru

“Jawa Timur Damai, Aman, Nyaman, dan Sejahtera – Jawa Timur Bangkit Bersama Menuju Gerbang Baru Nusantara.”

Deklarasi tersebut menjadi simbol komitmen kolektif masyarakat Jawa Timur dalam menolak provokasi, fitnah, serta hoaks yang dapat merusak persatuan.

Menutup acara dengan penuh semangat, Heru Satriyo kembali menekankan pentingnya menjaga marwah Jawa Timur serta menghormati simbol tertinggi pemerintahan, yaitu Gubernur dan Wakil Gubernur.

“Lawan, lawan, dan lawan semua narasi provokatif berbasis framing negatif!” tegasnya disambut tepuk tangan meriah para peserta.

Dengan berakhirnya acara ini, MAKI Jatim bersama tokoh masyarakat dan berbagai elemen berharap pesan damai ini menjadi fondasi kuat bagi Jawa Timur untuk terus tumbuh sebagai provinsi yang aman, harmonis, dan berdaya saing. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!