Memasuki Masa Panen, namun hal ini tidak Menjadikan Petani Gembira.

Memasuki Masa Panen, namun hal ini tidak Menjadikan Petani Gembira.

Cilacap,Beritaglobal.net-Areal Sawah di Dusun Tegalsari, Desa Kawunganten Lor sudah memasuki masa panen, namun hal ini tidak menjadikan petani setempat gembira. Kenapa bisa demikian, para petani mulai resah karena adanya hama tikus yang berpotensi merusak tanaman mereka.

Terkait hal tersebut, Babinsa Koramil 09/Kawunganten Serma Mustadi dan Serka Sodirin bersama petugas dari Balai Penyuluh Pertanian Kawunganten serta Kelompok Tani (Poktan) Sido Makmur melakukan langkah preventif dengan melakukan kegiatan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Padat Karya guna mengatasi hama tikus agar tidak mengancam keberlangsungan tanaman padi, Selasa (8/9/2020).

Baca Juga:  Koperasi Indonesia Belajarlah Seperti Fonterra di Selandia Baru, Agar Bisa Menjadi Wadah Inovasi Pertumbuhan Ekonomi

Hadir dalam kegiatan, Keordinator BPP Kecamatan Kawunganten Nurohim, SP beserta Petugas Penyuluh Lapangan (BPL) Pertanian, anggota Koramil 09/Kawunganten Serma Mustadi dan Serka Sodirin, Petugas Pengamat Hama (POPT) wilayah Kawunganten Suparjo, Ketua Poktan Sido Makmur Suwarjo beserta petani setempat.

Dalam kesempatan itu Babinsa Serma Mustadi mengatakan kegiatan pengendalian hama tikus yang dilaksanakan merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan bersama-sama, baik dengan petugas pertanian maupun petani yang bergabung dalam Poktan Sido Makmur Dusun Tegalsari, Desa Kawunganten Lor, Kecamatan Kawunganten.

Baca Juga:  Aklamasi Hadi Martono: SWI Jatim Tegaskan Netralitas di Tahun Politik

“Secara teknis kita menggunakan alat bantu kompor hama. Dilapangan untuk memudahkan dalam membasmi hama tikus. Alat ini sudah direkomendasikan Petugas Pertanian dilapangan dan sudah terbukti ampuh untuk menangani hama jenis tikus ini,” katanya.

Baca Juga:  Misteri Kematian di Kamar 29: Wanita Probolinggo Ditemukan Tak Bernyawa Diduga dengan Luka Cekikan Jadi Petunjuk Utama

Gerakan Pengendalian (Gerdal) Padat Karya diharapkan dapat menjadi solusi bagi para petani di Desa Kawunganten Lor maupun petani di daerah lain dalam mengatasi adanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) jenis Tikus.

“Ini adalah upaya kita bersama, baik TNI muapun Dinas Pertanian akan selalu hadir ditengah-tengah petani untuk membantu segala kendala yang dialami para petani. Kesemua itu merupakan komitmen kita dalam mendukung terwujudnya sumberdaya pangan nasional,” tandasnya.

(A. Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!