Membumikan Tribrata Lewat Digitalisasi UMKM: Siswa Diktukba SPN Polda Jatim Bantu Branding Koi Blitar Go Global

Laporan: Ninis Indrawati

BLITAR | SUARAGLOBAL.COM – Pendidikan kepolisian kini tak lagi terbatas pada ruang kelas dan latihan fisik semata. SPN Polda Jawa Timur menghadirkan terobosan melalui Program Live In, yang mengarahkan para siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) T.A. 2025 untuk terjun langsung ke tengah masyarakat, membantu pemberdayaan ekonomi lokal secara nyata.

Salah satu implementasi program ini berlangsung di wilayah hukum Polres Blitar Kota, tepatnya di Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul. Para siswa diterjunkan untuk berinteraksi dan tinggal bersama warga, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang budidaya ikan koi komoditas unggulan yang telah mengharumkan nama Blitar di tingkat nasional.

Sebelum diterjunkan ke lokasi, para siswa mendapat arahan langsung dari Kabag SDM Polres Blitar Kota, Kompol Imron, S.Sos., M.M., mewakili Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, S.I.K., M.Si.

Baca Juga:  Misteri 5 Hari yang Membingungkan: Eks Ketua DPRD Jatim Ditemukan Linglung di Bangkalan

“Setiap siswa harus menjaga etika, sopan santun, dan kehormatan Polri saat berinteraksi dengan masyarakat. Program ini bukan sekadar latihan, tetapi wujud nyata pengabdian,” tegas Kompol Imron.

Belajar dari Peternak, Menemukan Tantangan Baru

Salah satu kelompok siswa ditempatkan di Joyokusumo Koi Farm, milik Tunggul Jati Ardiansyah. Di sana mereka mempelajari budidaya koi mulai dari teknik pembibitan, pencegahan penyakit, pemilihan kualitas ikan, hingga proses pengemasan dan penjualan.

Namun dari pengamatan lapangan, muncul satu kendala utama: kualitas ikan bersaing, tetapi strategi pemasaran masih terbatas sehingga pasar belum berkembang maksimal.

Melihat situasi tersebut, salah satu siswa bernama Satrio Wibowo Anggoro Adhji Saputro, atau akrab disapa Ronggo, menggagas strategi digital branding untuk memperkuat eksistensi koi Blitar di pasar yang lebih luas.

“Era sekarang menuntut pelaku usaha tidak hanya menjual produk, tetapi juga membangun citra digital. Media sosial, website, hingga kerja sama dengan influencer dapat menjadi sarana memperluas pasar,” ujar Ronggo.

Baca Juga:  Nasabah Geruduk Rumah Bos Koperasi BLN Salatiga, Dana Ratusan Juta Rupiah Belum Kembali

Menurutnya, ikan koi memiliki nilai estetika dan filosofi yang bisa diangkat sebagai identitas budaya Blitar.

“Yang kita jual bukan hanya ikan, tetapi seni dan kepercayaan terhadap kualitas koi lokal,” tambahnya.

Gagasan tersebut mendapat sambutan positif dari pemilik usaha.

“Selama ini kami fokus di produksi. Pendampingan digital seperti ini sangat membantu agar usaha kami bisa naik kelas,” ungkap Tunggul.

SPN Polda Jatim Tekankan Kepemimpinan Sosial dan Empati

Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo, menjelaskan bahwa program Live In dirancang agar proses pembelajaran lebih kontekstual dan humanis.

“Lewat program ini, siswa tidak hanya menguasai teknis kepolisian, tetapi juga memahami dinamika sosial masyarakat. Empati, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial adalah karakter utama seorang anggota Polri,” jelasnya.

Baca Juga:  Pasca Terjangan Angin Puting Beliung di Desa Sidorejo, Kodim 0913/PPU Sigap Bantu Korban Puting Beliung

Ia menegaskan, keberhasilan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tidak dapat dilepaskan dari kesejahteraan dan kemajuan ekonomi warga.

Tumbuh Bersama Masyarakat

Melalui pendampingan UMKM dan digitalisasi pemasaran, para siswa belajar bahwa pengabdian Polri tidak selalu berupa penegakan hukum, tetapi juga pemberdayaan.

Program Live In ini menanamkan nilai bahwa polisi adalah mitra masyarakat, hadir untuk memberi solusi, mendengar, dan membangun bersama.

“Program ini bukan hanya tentang tinggal bersama warga, tetapi tumbuh bersama mereka,” tutup Kombes Agus.

Dengan sentuhan digital branding yang mulai diterapkan, ikan koi Blitar diharapkan tak hanya berjaya di pasar lokal, tetapi mampu melangkah menuju pasar nasional hingga ekspor, membawa nama Blitar semakin dikenal di dunia internasional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!