Menatap 2029: Surabaya Tancap Gas Menuju Kota Dunia Lewat RPJMD Baru
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi menandai babak baru pembangunan dengan disepakatinya Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2025–2029. Kesepakatan penting ini ditegaskan melalui penandatanganan dokumen oleh Wali Kota Eri Cahyadi dan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Surabaya, Rabu (9/4/2025).
RPJMD ini akan menjadi kompas pembangunan Surabaya selama lima tahun ke depan. Visi utamanya adalah menjadikan Surabaya sebagai kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan.
“RPJMD ini menentukan misi kita ke depan. Semua misi dan program strategis sudah dirinci, mulai dari pembentukan karakter masyarakat hingga penguatan ekonomi,” tegas Wali Kota Eri Cahyadi di hadapan anggota dewan.
Dokumen tersebut memuat target konkret tahunan yang meliputi peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan angka kemiskinan, serta penguatan sektor pendidikan dan infrastruktur. Sejumlah proyek strategis akan menjadi prioritas pembangunan, seperti pembangunan Jalan Menganti–Wiyung, diversifikasi kawasan Gunungsari, pembangunan jembatan pengurai kemacetan di Karangpilang, dan pendirian rumah sakit khusus bagi masyarakat miskin.
Fokus Pendidikan dan Ekonomi Kerakyatan
Di sektor pendidikan, pemerataan akses dan peningkatan kualitas layanan menjadi titik tekan utama. Pemkot bersama DPRD Surabaya berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara jumlah sekolah dengan jumlah rombongan belajar (Rombel) yang ideal, sebagai langkah menjamin kualitas pendidikan yang merata di seluruh wilayah kota.
Sementara itu, untuk mendukung program pembangunan, Pemkot Surabaya menekankan kekuatan fiskal mandiri. Kota Pahlawan dinilai memiliki ketahanan keuangan yang baik berkat kontribusi besar Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga tidak terlalu bergantung pada transfer dari pemerintah pusat.
“Alhamdulillah, kita termasuk kota dengan PAD yang kuat. Ini menjadi modal penting untuk mewujudkan berbagai program yang telah dirancang,” ujar Eri Cahyadi, yang akrab disapa Cak Eri.
Transportasi dan Konektivitas Regional
Transportasi massal menjadi salah satu isu strategis dalam RPJMD. Pemkot berencana mengoperasikan jalur rel ganda pada tahun 2027 yang akan terhubung dengan sistem transportasi regional mencakup wilayah Sidoarjo dan Gresik. Langkah ini diharapkan mampu memperlancar mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi antarwilayah.
Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, menegaskan bahwa seluruh proses penyusunan Ranwal RPJMD telah mengacu pada regulasi, khususnya Permendagri No. 86 Tahun 2017. Aturan ini mewajibkan kepala daerah menyampaikan RPJMD maksimal 40 hari setelah dilantik.
“Semua proses telah melalui rapat konsultasi dan Badan Musyawarah, dan dituangkan dalam nota kesepakatan bersama,” ujarnya.
Dengan penetapan dokumen perencanaan ini, Surabaya menegaskan komitmennya untuk terus membangun kota yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Langkah ini sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa Surabaya siap melaju kencang menuju status kota dunia yang menjadi dambaan seluruh warganya. (*)
Tinggalkan Balasan