Misteri Gundukan di Makam Secokro: Warga Leyangan Digegerkan Adanya Penemuan Jenazah Bayi di Makam, Ini Jelasnya
- account_circle Redaksi SG
- calendar_month 8 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Laporan: Wahyu Widodo
KAB SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Warga Dusun Leyangan Krajan, Kelurahan Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, digemparkan dengan penemuan jenazah bayi di area pemakaman umum Secokro pada Kamis malam, 9 Mei 2025. Peristiwa mengejutkan ini pertama kali terungkap sesaat setelah pengajian malam Jumat yang rutin digelar oleh warga setempat.
Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK, MSi. membenarkan bahwa personel dari Polsek Ungaran bersama unit Inafis dan Bidan desa telah berada di lokasi guna melakukan pengecekan awal terhadap jenazah tersebut.
Kapolsek Ungaran, Kompol Giri Narwantono, SH, MH., yang turun langsung ke lokasi bersama Bhabinkamtibmas, menjelaskan bahwa jenazah bayi berjenis kelamin perempuan tersebut pertama kali diketahui pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB oleh dua warga setempat, Sujahmi (50) dan Wagiyah (36), saat hendak berziarah ke makam keluarganya.
“Saat itu Bu Sujahmi dan Bu Wagiyah melihat seorang laki-laki keluar dari area makam, tepat dari arah makam keluarga yang hendak mereka ziarahi. Mereka tidak merasa curiga dan melanjutkan ziarah, namun melihat ada gundukan tanah mencurigakan menyerupai makam baru,” ungkap Kompol Giri.
Karena penasaran, Sujahmi sempat mengecek gundukan tanah tersebut dan menemukan adanya kain putih di baliknya. Namun karena takut, keduanya tidak langsung melapor kepada warga sekitar.
Rasa penasaran keduanya akhirnya memuncak setelah acara pengajian malam Jumat di rumah mereka. Sekitar pukul 19.30 WIB, mereka menceritakan kejadian siang hari itu kepada keluarga dan memutuskan kembali ke lokasi untuk memeriksa gundukan tanah bersama-sama.
“Setelah digali sekitar 20 cm, ditemukan jenazah bayi yang dibungkus kain putih dan plastik. Kedua saksi kemudian melapor ke Bhabinkamtibmas yang langsung meneruskan informasi ke Polsek dan Polres,” tambah Kapolsek.
Pihak Polres Semarang bersama bidan desa, Ibu Jarmini, kemudian melakukan pemeriksaan awal di lokasi. Dari hasil awal, jenazah bayi diperkirakan berusia kandungan 5 hingga 6 bulan.
Lestari (62), salah satu warga yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi makam, mengaku tidak mengetahui peristiwa itu hingga setelah pengajian.
“Saya tahunya pas pulang dari pengajian, lihat sudah ramai dan ada polisi di area makam,” ujarnya.
Saat ini, jenazah bayi tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan autopsi guna keperluan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini pun kini dalam penanganan pihak Polres Semarang guna mengungkap siapa pelaku pembuangan jenazah bayi tersebut. (*)
- Penulis: Redaksi SG
Saat ini belum ada komentar