Misteri Kematian di Kamar 29: Wanita Probolinggo Ditemukan Tak Bernyawa Diduga dengan Luka Cekikan Jadi Petunjuk Utama
- account_circle Redaksi SG
- calendar_month Sen, 5 Agu 2024
- comment 0 komentar
 |
| Petugas Kepolisian Saat Melakukan Olah TKP |
Laporan: Iswahyudi Artya
PROBOLINGGO | SUARAGLOBAL.COM – Seorang wanita bernama M (36) ditemukan tidak bernyawa di kamar nomor 29 salah satu hotel di Kecamatan Tongas, Probolinggo, pada Minggu (4/8/2024) sekitar pukul 20.15 WIB. Korban yang merupakan warga Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, ditemukan dengan luka lebam dan memar di leher yang diduga bekas cekikan.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian Purwono melalui Plt Kasihumas Iptu Zainullah menjelaskan bahwa hasil penyelidikan sementara menunjukkan korban M check in di hotel tersebut bersama seorang teman laki-lakinya beberapa jam sebelum ditemukan meninggal.
“Hasil penyidikan sementara menunjukkan bahwa korban check in bersama seorang pria sekitar jam 10.00 WIB pagi. Namun, sekitar jam 17.00 WIB, teman korban ini keluar dari kamar hotel sendirian,” kata Zainullah, Senin (5/8/2024).
Sekitar pukul 18.30 WIB, dua kepala desa dari Kecamatan Wonomerto datang ke resepsionis dan meminta petugas hotel untuk membuka kamar nomor 29 yang ditempati oleh korban. Setelah pintu kamar dibuka, korban M ditemukan sudah tidak bernyawa.
“Saat ini, jenazah masih berada di kamar mayat RSUD dr. Moh. Saleh. Rencananya akan segera dilakukan otopsi oleh Tim Forensik Polda Jatim. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut dan perkembangan selanjutnya akan segera kami update,” jelas Zainullah.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kematian tragis ini. Masyarakat di sekitar Kecamatan Tongas dan Wonomerto berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat segera ditangkap.
Informasi lebih lanjut akan diberikan oleh pihak kepolisian setelah hasil otopsi keluar dan penyelidikan lanjutan dilakukan. Kasus ini menjadi perhatian serius mengingat adanya indikasi kekerasan yang mengarah pada pembunuhan. (*)
- Penulis: Redaksi SG
Saat ini belum ada komentar