Nada Kamtibmas, Irama Humanis: “Patrol Band” Polres Kediri Kota Curi Perhatian Warga Lewat Musik
Laporan: Ninis Indrawati
KEDIRI | SUARAGLOBAL.COM — Upaya Polres Kediri Kota dalam membangun kedekatan dengan masyarakat kini hadir dalam bentuk yang unik dan menyenangkan. Mengusung semangat humanis, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji secara resmi meluncurkan “Patrol Band”, sebuah grup musik internal kepolisian yang bertujuan menyampaikan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui lantunan lagu-lagu populer.
Patrol Band merupakan terobosan kreatif dalam pendekatan komunikasi publik yang lebih bersahabat. Grup ini terdiri dari enam personel pilihan Polres Kediri Kota yang tidak hanya andal dalam tugas kepolisian, tetapi juga memiliki bakat seni musik yang mumpuni. Formasi Patrol Band melibatkan dua gitaris Aipda Nanang Haryoko, S.H. dan Aipda Didik Setiawan, S.Pd., seorang drummer Brigadir M. Ardian, serta tiga vokalis energik: Briptu Andrian Setiyoso, Bripda Ira Puspita Azzahra, dan Bripda Adellia Salsa Sabila.
“Musik adalah bahasa universal. Kami ingin menyampaikan pesan kamtibmas dengan cara yang menyentuh hati, tidak menggurui. Itulah mengapa Patrol Band hadir, sebagai wujud pendekatan kreatif yang lebih dekat dengan masyarakat,” ujar AKBP Bramastyo dalam pernyataannya, Selasa (8/7/2025).
Dengan membawakan lagu-lagu dari berbagai genre seperti dangdut, pop, hingga slow rock, Patrol Band dapat menjangkau audiens lintas usia dan latar belakang. Lagu-lagu yang dibawakan tidak hanya menghibur, tetapi disisipkan lirik-lirik edukatif yang mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan, menjauhi narkoba, dan menghormati hukum.
Kehadiran Patrol Band pun menandai perubahan paradigma dalam cara kepolisian membina komunikasi dengan warga. Tak melulu melalui penyuluhan formal, Polres Kediri Kota kini memanfaatkan kekuatan musik sebagai medium penyampai pesan.
Selain tampil dalam kegiatan resmi kepolisian dan pemerintahan, Patrol Band juga hadir dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti car free day, pasar malam, hingga panggung hiburan rakyat. Penampilan mereka kerap mendapat sambutan meriah dan antusias, bahkan sering kali mengundang partisipasi spontan dari warga yang ikut bernyanyi bersama.
“Ini keren sekali. Rasanya beda saat pesan polisi disampaikan lewat lagu. Lebih mudah dicerna dan tidak membosankan,” ungkap Lia (35), seorang warga yang menyaksikan penampilan Patrol Band di Taman Sekartaji akhir pekan lalu.
Lebih dari sekadar hiburan, Patrol Band juga membuka ruang ekspresi dan pengembangan diri bagi para anggota polisi. Kapolres menegaskan bahwa inovasi ini merupakan bentuk penghargaan atas potensi personel yang tak hanya terampil di lapangan, tetapi juga di panggung seni.
“Kami ingin menunjukkan bahwa polisi juga manusia. Mereka punya bakat, perasaan, dan semangat untuk menjadi bagian dari masyarakat. Ini bagian dari transformasi menuju Polri yang Presisi dan humanis,” tegas AKBP Bramastyo.
Langkah inovatif ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan pemerhati kepolisian. Banyak yang menilai bahwa pendekatan seperti Patrol Band mampu memperkuat citra positif Polri di mata publik, khususnya generasi muda yang lebih responsif terhadap pendekatan visual dan musikal.
Dengan mengusung irama dan pesan kebaikan, Patrol Band Polres Kediri Kota kini bukan sekadar grup musik, tetapi simbol perubahan, pengabdian, dan harapan. Mereka hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga menyatukan nada dan nadi bersama masyarakat demi terciptanya keamanan yang lebih sejuk dan inklusif. (*)
Tinggalkan Balasan