Ngopi Bareng Warga dan Latihan SIM di Desa, Polres Pacitan Luncurkan Dua Terobosan Humanis

Laporan: Ninis Indrawati

PACITAN | SUARAGLOBAL.COM – Polres Pacitan terus berinovasi dalam membangun kedekatan dengan masyarakat. Dua program anyar diluncurkan demi menjawab tantangan di lapangan: Kopi Bolo Bhabin dan “SIM Bolo Bhabin”. Keduanya hadir sebagai pendekatan yang lebih bersahabat dan membumi, terutama bagi warga di wilayah pedesaan.

Program Kopi Bolo Bhabin menjadi magnet baru dalam keseharian para Bhabinkamtibmas. Pada 28/7/2025 dan Tidak hanya berfungsi sebagai penjaga keamanan, kini mereka tampil sebagai sahabat warga yang siap menyapa dengan secangkir kopi hangat.

Baca Juga:  Pengungkapan Kasus Bayi Dibuang di Bratang Gede: Pasangan Hubungan Gelap Berhasil Diringkus

Motor dinas mereka kini telah dimodifikasi dengan perlengkapan khusus untuk menyeduh kopi: kotak kayu berisi kompor mini, tabung gas, kopi kemasan, hingga tenda lipat.

Tak ada lagi sekat antara polisi dan warga. Di pos ronda, teras rumah, hingga balai desa, para Bhabin hadir untuk berbincang santai. Dari obrolan ringan itu, berbagai persoalan sosial, keamanan, bahkan urusan administratif mulai mengemuka.

“Ngopi bersama bukan sekadar tradisi, tapi jembatan untuk membangun rasa percaya,” ujar AKBP Ayub Diponegoro Azhar, Kapolres Pacitan. “Kopi Bolo Bhabin mengubah cara kita mendengar suara warga.

Baca Juga:  Anak Hebat Penuh Warna: Porseni 2025 Salatiga Jadi Panggung Ceria Anak Panti

Sementara itu, program SIM Bolo Bhabin hadir sebagai solusi bagi masyarakat desa yang kesulitan mengakses layanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Alih-alih hanya memberikan arahan, para Bhabin kini juga memberikan pelatihan langsung baik teori maupun praktik kepada calon pemohon SIM di desa-desa.

Fokus utama program ini adalah membangun kepercayaan diri warga agar mampu mengikuti seluruh tahapan ujian SIM. Dengan pendekatan personal dan terjadwal, diharapkan warga tidak lagi merasa canggung atau takut saat berhadapan dengan proses resmi di kepolisian.

Baca Juga:  Polres Boyolali Tindak Tegas: Delapan Tersangka Penganiayaan Anak Ditangkap

“Kami ingin masyarakat punya pengetahuan, keterampilan, sekaligus keberanian. Proses mendapatkan SIM harus adil dan bisa diakses semua kalangan,” lanjut AKBP Ayub.

Kedua program ini mendapat sambutan positif dari warga dan aparat pemerintah setempat. Pendekatan yang hangat dan terbuka dinilai mampu meruntuhkan citra kaku yang selama ini melekat pada institusi kepolisian.

Dengan kehadiran Bhabin sebagai pendengar sekaligus pendamping, Polres Pacitan membuka lembaran baru dalam pelayanan publik lebih dekat, lebih manusiawi, dan lebih solutif. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!