Olimpiade Sains 2025 JSIT Jawa Tengah: 1.606 Peserta Berlaga, Asah Literasi dan Numerasi Secara Daring

Laporan: Tedy M

SURAKARTA | SUARAGLOBAL.COM  — Sebanyak 1.606 peserta dari berbagai jenjang pendidikan mengikuti Olimpiade Sains 2025 yang diselenggarakan oleh Bidang Pembinaan Prestasi Siswa, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah. Kompetisi ini berlangsung secara daring pada Senin (24/02/25) pagi, dengan peserta yang berpartisipasi dari sekolah masing-masing didampingi oleh guru pendamping.

Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin, S.Pd., M.Pd.Gr., dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun daya saing siswa sejak dini. Ia menyebut bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi akademik, tetapi juga latihan dalam kesungguhan dan kejujuran.

Baca Juga:  Dukung Ketahanan Pangan, Polres Boyolali Bersama KPH Telawa Siapkan Budidaya Jagung di Kawasan Hutan Juwangi

“Kemampuan literasi dan numerasi siswa perlu terus diasah. Diberikan ruang untuk mereka berkompetisi, supaya memacu mereka lebih giat berliterasi dan bernumerasi,” ujar Zainal.

Lebih lanjut, Zainal menegaskan bahwa atmosfer kompetisi akademik harus tetap dijaga agar siswa semakin termotivasi dalam meningkatkan prestasi.

“Olimpiade Sains ini merupakan ajang silaturahmi dan berkompetisi di antara mereka. Ada baiknya memang dilaksanakan secara kontinyu, agar melatih kesungguhan dan kejujuran. Supaya atmosfer kompetisi berprestasi semakin menyala di lingkungan JSIT Wilayah Jawa Tengah,” imbuhnya.

Animo Peserta Tinggi, Ajang Pemanasan Menuju OSN

Baca Juga:  Anggota Polsek Sidorejo Salatiga Bebagi Kasih Kepada Warga Lansia Penderita Storke

Ketua Bidang Pembinaan Siswa JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Hendro Gunawan, M.Pd., mengapresiasi tingginya antusiasme siswa dalam mengikuti kompetisi ini.

“Animo peserta Olimpiade Sains 2025 cukup besar. Ada 1.606 peserta dari jenjang SD, SMP, SMA/K/MA. Kami bersyukur dan mengapresiasinya. Ini menjadi ajang persiapan siswa SIT dalam menghadapi Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diselenggarakan oleh Pusprenas Kemendikbud,” jelas Hendro.

Ia juga memastikan bahwa pelaksanaan olimpiade ini mengacu pada standar peraturan OSN dari Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) Kemendikbud, serta berjalan secara efektif dan efisien berkat sistem kompetisi daring.

Baca Juga:  Humas Polri Berkomitmen Meraih Predikat WBK Melalui Rapat Audit Eksternal ISO 9001-2015

Sebagai bentuk pengembangan pembinaan prestasi, Hendro juga mengungkapkan rencana penyelenggaraan Olimpiade Mata Pelajaran dan Seni Islami untuk berbagai jenjang pendidikan.

“Supaya pembinaan prestasi siswa lebih merata untuk semua mata pelajaran, Insya Allah kita akan mengagendakan Olimpiade Mata Pelajaran dan Seni Islami untuk jenjang SD, SMP, SMA/K/MA,” tutupnya.

Dengan tingginya partisipasi dan antusiasme peserta, Olimpiade Sains 2025 ini diharapkan mampu menjadi wadah pengembangan prestasi akademik serta mendorong budaya belajar yang lebih kompetitif di lingkungan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Jawa Tengah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!