Operasi Lilin 2024 di Malang: Menekan Kriminalitas dan Kecelakaan untuk Natal dan Tahun Baru yang Aman
Laporan: Ninis Indrawati
MALANG | SUARAGLOBAL.COM — Pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2024 oleh Polres Malang, Polda Jawa Timur, berhasil menorehkan pencapaian signifikan dalam menciptakan kondisi yang lebih aman selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dari data yang dirilis pada konferensi pers, Sabtu (4/1/2025), baik angka kriminalitas maupun kecelakaan lalu lintas menunjukkan tren penurunan yang patut diapresiasi.
Kompol Imam Mustolih, Wakapolres Malang, menyebutkan bahwa angka kriminalitas turun hingga 30,8% dibandingkan periode yang sama pada 2023. Dari 13 kasus di tahun sebelumnya, jumlahnya berhasil ditekan menjadi hanya 9 kasus selama operasi yang berlangsung dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Penurunan ini dikaitkan dengan upaya preventif yang lebih kuat, termasuk penempatan personel di titik-titik rawan dan intensifikasi patroli malam hari.
“Kolaborasi yang solid antara kepolisian dan berbagai elemen masyarakat memungkinkan kami menekan aktivitas kejahatan secara signifikan,” ujar Kompol Imam.
Sementara itu, angka kecelakaan lalu lintas mencatat penurunan sebesar 36%. Jumlah kecelakaan turun dari 28 kasus pada 2023 menjadi 18 kasus pada 2024.
Menurut analisis yang disampaikan, sebagian besar kecelakaan terjadi akibat faktor manusia, termasuk kurangnya kehati-hatian saat berpindah jalur dan mengabaikan jarak aman.
“Pengawasan dan peningkatan patroli di jalur-jalur padat kendaraan memberikan dampak besar dalam menekan angka kecelakaan,” jelas Wakapolres.
Di tengah upaya pengamanan, jumlah kendaraan yang melintasi Kabupaten Malang mengalami lonjakan drastis. Data mencatat lebih dari 342 ribu kendaraan memasuki wilayah Malang melalui beberapa gerbang tol utama.
Puncak arus kendaraan masuk terjadi pada 22 dan 29 Desember 2024, sementara puncak arus keluar terpantau pada 21 dan 28 Desember.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Widyagana Putra Dhirotsaha, menambahkan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan dalam pengendalian lalu lintas serta meningkatkan edukasi terkait keselamatan berkendara.
“Kami akan terus menyempurnakan pendekatan berbasis teknologi dan penegakan hukum yang lebih simpatik untuk mencegah kecelakaan,” ujarnya.
Operasi Lilin Semeru 2024 juga memanfaatkan teknologi ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) yang mencatat ratusan pelanggaran lalu lintas. Upaya ini, menurut Kompol Imam, menjadi bagian dari strategi menyeluruh untuk menciptakan ketertiban yang berkelanjutan.
Dengan keberhasilan Operasi Lilin 2024, Polres Malang berharap kepercayaan publik terhadap Polri semakin meningkat dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan semakin aktif. (*)
Tinggalkan Balasan