Operasi Patuh Semeru 2025 di Surabaya Berakhir: 106 Ribu Pelanggaran Terjaring, Kepatuhan Berlalu Lintas Jadi Sorotan
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar secara serentak oleh jajaran Satlantas Polrestabes Surabaya resmi berakhir pada Minggu, 30 November 2025. Selama dua pekan pelaksanaannya, operasi yang bertujuan meningkatkan budaya tertib berlalu lintas ini berhasil menindak lebih dari seratus ribu pelanggaran, baik melalui sistem tilang elektronik maupun penindakan langsung.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Galih Bayu Raditya, S.I.K., M.M., pada Selasa (2/12/2025) menjelaskan bahwa Operasi Patuh tahun ini melibatkan lebih dari 300 personel. Mereka disebar di berbagai titik rawan kemacetan dan lokasi yang kerap terjadi pelanggaran.
Menurut AKBP Galih, pelaksanaan operasi difokuskan pada upaya menekan potensi gangguan yang berisiko memicu kecelakaan. Beberapa pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran utama meliputi penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara yang melawan arus, tidak menggunakan helm SNI, serta pelanggaran marka jalan.
“Tujuan utama kami adalah menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib. Edukasi dan penindakan berjalan beriringan agar masyarakat semakin disiplin,” jelasnya.
23 Insiden Kecelakaan, Tanpa Korban Jiwa
Selama pelaksanaan operasi, kepolisian mencatat 23 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polrestabes Surabaya. Meski demikian, seluruh insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka berat. Total 32 pengendara mengalami luka ringan, sementara kerugian materiil ditaksir mencapai Rp9 juta lebih.
“Tidak adanya korban jiwa menjadi kabar baik, dan ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan mulai memberikan dampak positif,” tambah AKBP Galih.
Puluhan Ribu Pelanggaran Terekam E-TLE
Dari aspek penegakan hukum, teknologi E-TLE kembali menjadi tulang punggung penindakan.
E-TLE statis: 3.799 pelanggaran
E-TLE mobile: 2.100 pelanggaran
Tilang manual: 150 kasus
Teguran: lebih dari 100.000 teguran kepada pengendara yang melakukan pelanggaran ringan
Secara total, terdapat 106.896 pelanggaran yang berhasil direkap selama dua pekan pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 di Surabaya.
Harapan Kepolisian: Kepatuhan Lebih Tinggi pada Periode Mendatang
Kepolisian berharap hasil operasi ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih patuh dalam berkendara, sehingga angka kecelakaan pada periode berikutnya bisa terus ditekan.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami mengajak seluruh masyarakat Surabaya untuk terus meningkatkan disiplin berlalu lintas demi keamanan bersama,” pungkas Kasatlantas.
Operasi Patuh Semeru diketahui merupakan agenda tahunan yang bertujuan mengurangi tingkat kecelakaan, pelanggaran, serta kemacetan, sekaligus mendorong budaya tertib di tengah mobilitas masyarakat yang semakin tinggi. (*)



Tinggalkan Balasan