Operasi Zebra Semeru 2025: Pengawasan Mobile ETLE Incar Bikin Jalanan Gresik Lebih Disiplin
Laporan: Ninis Indrawati
GRESIK | SUARAGLOBAL.COM — Pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 di Kabupaten Gresik terus menunjukkan hasil signifikan. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gresik kini memaksimalkan penggunaan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Incar, sebuah teknologi pemantauan mobile yang menjadi perangkat andalan untuk menekan pelanggaran lalu lintas di wilayah tersebut.
ETLE Incar merupakan kamera penegakan hukum yang dapat bergerak mengikuti rute patroli petugas. Teknologi ini memungkinkan pemantauan lebih luas dan akurat, terutama di ruas-ruas jalan yang selama ini dikenal rawan pelanggaran seperti Kecamatan Manyar dan Kecamatan Bungah dua titik dengan intensitas lalu lintas tinggi setiap harinya.
75 Pelanggaran Terekam dalam Sehari
Melalui pola patroli dinamis yang menyasar area mobilitas padat, ETLE Incar mampu merekam 75 pelanggaran dalam satu hari operasi. Pelanggaran tersebut didominasi oleh:
Pengendara sepeda motor tanpa helm berstandar nasional,
Pelanggaran marka jalan dan rambu lalu lintas,
Kendaraan yang beroperasi tanpa dokumen lengkap seperti STNK atau SIM.
Hasil ini menunjukkan masih tingginya tingkat ketidakpatuhan masyarakat terhadap aturan berkendara, yang menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas.
Teknologi Minim Gesekan, Efektivitas Maksimal
Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Nur Arifin, menegaskan bahwa keberadaan ETLE Mobile memberikan banyak keuntungan, bukan hanya dari sisi penindakan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan.
“Pengawasan berbasis teknologi memberikan efek jera dan mengurangi potensi gesekan antara petugas dengan pengguna jalan. Pada saat yang sama, edukasi tentang disiplin berkendara terus kami lakukan,” ujarnya, Senin (24/11/2025).
Ia menambahkan, ETLE Incar mampu menangkap berbagai pelanggaran yang kerap terlewat dalam metode penindakan konvensional. Dengan bukti rekaman digital, proses penegakan hukum menjadi lebih objektif dan transparan.
Penegakan Hukum Dibantu Pendekatan Humanis
Di samping patroli elektronik, petugas Satlantas di lapangan tetap aktif memberikan sosialisasi langsung kepada pengendara. Edukasi dilakukan di titik-titik tertentu, khususnya area yang sering terjadi pelanggaran maupun kecelakaan.
Pendekatan persuasif ini dinilai sebagai upaya penting untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat agar memahami bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama.
“Tujuan kami bukan sekadar menilang, tapi menumbuhkan kesadaran bahwa disiplin berkendara adalah investasi keselamatan diri sendiri dan orang lain,” tegas Nur Arifin.
Harapan: Tertib Berlalu Lintas Jadi Budaya
Satlantas Polres Gresik berharap, dengan semakin intensifnya Operasi Zebra Semeru 2025 dan pemanfaatan teknologi ETLE Incar, masyarakat semakin memahami pentingnya mematuhi aturan.
Kehadiran teknologi ini diharapkan mampu menekan angka pelanggaran, mengurangi potensi kecelakaan, dan menciptakan budaya tertib lalu lintas yang berkelanjutan di Kabupaten Gresik. (*)


Tinggalkan Balasan