Ora Ono Mundure: Bukan Sekadar Mobil Tua, Zeusa Bangun Keluarga Baru Lewat Silaturahmi dan Aksi Sosial
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Meski kerap dipandang sebelah mata karena identik dengan kendaraan lawas yang mudah panas, semangat para pemilik dan pecinta mobil Daihatsu Zebra serta Espass di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang justru semakin membara. Di bawah bendera komunitas Zebra Ungaran Salatiga Ambarawa atau yang akrab disapa Zeusa, mereka membuktikan bahwa kecintaan terhadap mobil tua mampu menjadi sarana mempererat persaudaraan dan membawa manfaat bagi sesama.
Ketua Zeusa, Sugeng S, pemilik mobil bernomor 078, menuturkan bahwa komunitas ini tidak hanya menjadi wadah menyalurkan hobi otomotif, tetapi juga sebagai ruang untuk membentuk keluarga baru dan menciptakan berbagai kegiatan positif.
“Tidak hanya sebagai pecinta mobil Zebra atau Espass, kami memiliki tujuan bersama yakni memperluas jaringan saudara dan memperkuat silaturahmi sebagai satu keluarga besar di wilayah Ungaran, Salatiga, dan Ambarawa,” ujarnya.
Menurut Sugeng, Zeusa tidak semata-mata berfokus pada kumpul-kumpul atau konvoi, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial. Terlebih dalam momentum ulang tahun ke-11 komunitas, berbagai aksi sosial terus digalakkan demi memberikan dampak positif, baik bagi anggota maupun masyarakat sekitar.
“Kami ingin komunitas ini memberi nilai tambah, tidak hanya untuk para anggotanya tapi juga untuk masyarakat. Itulah kenapa kami aktif dalam aksi sosial seperti santunan, bakti sosial, hingga penggalangan bantuan,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan oleh salah satu sesepuh Zeusa, yang akrab disapa Om Rafik. Ia menyampaikan bahwa meskipun beberapa anggota sudah tidak lagi memiliki kendaraan Zebra, semangat kekeluargaan tetap menjadi alasan utama untuk terus bertahan dan berkembang dalam komunitas.
“Di wilayah Salatiga dan Ungaran, komunitas pengguna Zebra memang banyak. Tapi melalui Zeusa yang kini beranggotakan lebih dari 260 mobil, kami menyatukan cinta dan cita, membentuk satu wadah yang solid dan penuh kekeluargaan,” jelasnya.
Om Rafik juga menekankan bahwa semangat yang mereka junjung tinggi dalam komunitas ini adalah “Ora Ono Mundure”, sebuah filosofi dalam bahasa Jawa yang berarti “tidak ada kata mundur” dalam menjalin persaudaraan.
“Beberapa teman mungkin kini sudah tidak punya Zebra, tetapi semangat untuk memperbanyak saudara dan memperkuat silaturahmi tetap menyala. Prinsip kami jelas: Ora Ono Mundure!” tegasnya.
Zeusa kini menjelma sebagai salah satu komunitas otomotif yang tidak hanya fokus pada mobil tua, namun juga menjunjung tinggi nilai kebersamaan, persaudaraan, dan kemanfaatan sosial. Di tengah pesatnya perkembangan dunia otomotif modern, Zeusa menjadi bukti bahwa mobil tua pun bisa menjadi pemersatu, asal semangatnya tidak pernah pudar. (*)
Tinggalkan Balasan