Pemilik Salon ‘Terseret’ Tanah Longsor Dan Banjir Dari Luapan Sungai Pudak Payung

Evakuasi jenasah korban tanah longsor dan banjir dari luapan Sungai Pudak Payung, di Kalikayen, Jebungan, Kota Semarang, oleh tim SAR Gabungan dan tim Basarnas Jateng, Selasa (12/02/2019). (Foto: Dok. Humas Basarnas Jateng)



Semarang, beritaglobal.net – Luapan air Sungai Pudak Payung, mengakibatkan tanah longsor dan memakan 1 korban jiwa. Curah hujan yang tinggi, menyebabkan debit sungai meningkat dan pada hari Senin (11/02/2019), kemarin.

Korban meninggal dari dampak tanah longsor dan luapan sungai Pudak Payung adalah pemilik salon kecantikan “TIN”, Sri Murtani (45) warga RT 06 RW 07 Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang tersapu longsor kemarin berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada hari Selasa (12/02/2019).

Baca Juga:  Antisipasi Kamtibmas Jelang Pemilu 2024, Polres Situbondo Intensifkan Patroli dan Penjagaan di Kantor KPU dan Bawaslu

Tim Basarnas Jateng dan tim SAR gabungan diantaranya BPBD, Pemadam, Polsek, Koramil, PMI, SARDA, Buser, Ubaloka berhasil menemukan korban sekira pukul 10.10 WIB. Jasad korban ditemukan di Kalikayen, Jebungan, Kota Semarang, sekitar 10 km arah utara dari tempat kejadian perkara (TKP).

Saat tim SAR gabungan membawa jenasah korban dari sungai Kalikayen, Selasa (12/02/2019).

Berdasar release diterima beritaglobal.net, Selasa (12/02/2019) dari Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi mengungkapkan kronologi kejadian pada  Senin (11/02/2019) kemarin, wilayah Kecamatan Banyumanik di guyur hujan deras dan mengakibatkan aliran sungai Pudak Payung meluap. Luapan air menggerus tanah bantaran sungai yang mengakibatkan satu orang tertimbun tanah longsor.

Baca Juga:  BNPB Catat 222 Orang Meninggal Dunia, 843 Orang Luka - Luka dan 28 Orang Hilang

“Jadi, Senin (11/02/2019) kemarin, sekira pukul 14.30 WIB terjadi bencana tanah longsor yang menimpa kios salon bernama ‘TIN’. Di dalam rumah yang masih ada penghuninya di duga korban tertimbun tanah longsor maupun terbawa arus sungai Pudak Payung,” ungkap Aris.

Setelah seharian kemarin dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan dengan penyemprotan menggunakan Alcon (alat semprot) di titik longsoran dan penyisiran ke arah utara bantaran sungai mencapai kurang lebih tiga KM dari TKP dan belum menemukan titik terang. Akhirnya tim SAR berhasil menemukan korban pada Selasa, (12/02/2019 ).

Baca Juga:  Cetak Generasi Hebat, JSIT Jawa Tengah Gelar Youth Leadership Camp

Sementara itu, Jefri selaku Komandan Rescuer, menyampaikan bahwa setelah jasad korban ditemukan, dilakukan evakuasi dan penyerahan ke keluarga korban untuk dimakamkan.

“Setelah korban berhasil di evakuasi selanjutnya korban di bawa ke rumah duka, dan tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing – masing,” tutup Jefri. (Fera Marita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!