Pemimpin Desa Naik Kelas: Retret Kepemimpinan di Malang Jadi Fondasi Integritas Baru Pemkab Sidoarjo

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan desa melalui penyelenggaraan program retret kepemimpinan bagi ratusan kepala desa. Kegiatan intensif yang berlangsung di Pusat Latihan Rindam V/Brawijaya, Malang, pada 3–5 Desember 2025 itu menjadi bagian dari program Desa Beraksi (Desa Bersih dan Anti Korupsi) yang dirancang untuk menumbuhkan karakter pemimpin desa yang disiplin, berintegritas, dan profesional.

Selama tiga hari pelatihan, para kepala desa mendapatkan pembekalan langsung dari pelatih TNI yang menekankan pada kedisiplinan dan ketahanan mental, serta materi tata kelola pemerintahan antikorupsi dari Polresta Sidoarjo, Kejaksaan Negeri, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kolaborasi lintas lembaga tersebut diharapkan mampu menguatkan kapasitas aparatur desa dalam mengelola pemerintahan secara transparan dan akuntabel.

Baca Juga:  Drama Perampokan di Flyover Bandara Internasional Minangkabau: Dua Polisi dan Seorang Sipil Terlibat, Uang Miliaran Rupiah Disita

Bupati: Pemimpin Desa Adalah Garda Terdepan Pencegahan Korupsi

Bupati Sidoarjo, H. Subandi, yang membuka kegiatan pada Rabu siang (3/12/25), menegaskan program ini bukan hanya bentuk pelatihan teknis, tetapi juga pendidikan etika dan moral bagi seluruh pemimpin desa. Menurutnya, desa merupakan titik awal pelayanan publik sehingga integritas di tingkat desa sangat menentukan keberhasilan pembangunan daerah.

“Pengelolaan keuangan dan kebijakan desa harus terbuka serta bisa diakses warga. Hal ini menjadi kunci terwujudnya pemerintahan desa yang bersih,” tegas Bupati Subandi di hadapan seluruh peserta.

Baca Juga:  Ziarah Wali, Napak Tilas Sejarah: Wabup Gresik Asluchul Alif Pimpin Perjalanan Spiritual Peringati HUT ke-51 Pemkab dan Hari Jadi Kota ke-538

Ia kemudian menambahkan pentingnya partisipasi warga dalam perencanaan dan pengawasan program desa. Keterlibatan masyarakat, menurutnya, memastikan pembangunan sesuai kebutuhan riil dan mencegah praktik penyalahgunaan wewenang.

Perkuat Kapasitas Administrasi dan Antikorupsi

Selain pembinaan kedisiplinan, para kepala desa juga menerima pelatihan administrasi, manajemen keuangan, hingga etika publik. Materi-materi tersebut diberikan untuk meningkatkan profesionalitas aparatur desa dalam menyusun laporan, mengelola dana desa, serta mengambil keputusan publik secara tepat.

Bupati Subandi menegaskan, Pemkab Sidoarjo terus memperkuat sistem pengawasan dan siap menindak setiap potensi pelanggaran sesuai regulasi yang berlaku. “Setiap pelanggaran akan diproses sesuai aturan. Pemerintahan desa harus berdiri di atas etos kerja yang kuat dan kedisiplinan yang tinggi,” ujarnya.

Baca Juga:  Naik Dadak Merak, Wakil Wali Kota Salatiga Buka Festival Budaya Sidomukti: Warisan Tradisi untuk Masa Depan

Momentum Membangun Kepemimpinan yang Bersih dan Tangguh

Kegiatan retret kepemimpinan ini diharapkan menjadi momentum bagi para kepala desa untuk memperkuat komitmen moral dan administratif dalam menjalankan amanah publik. Selain memperbaiki tata kelola pemerintahan desa, program ini juga membentuk semangat baru dalam membangun desa yang bersih, berdaya saing, dan mengutamakan kesejahteraan warganya.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, aparatur desa, serta dukungan aktif masyarakat, Pemkab Sidoarjo optimistis dapat menciptakan desa-desa yang bersih dari korupsi, tangguh dalam pelayanan, dan berorientasi pada kemajuan berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!