Pemimpin yang Hadir di Tengah Duka: Wali Kota Eri Cahyadi Takziah ke Rumah Santri Al Khoziny

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Sosok Wali Kota Surabaya, H. Dr. Eri Cahyadi, S.T., M.T., kembali menunjukkan sisi kemanusiaan dan kepemimpinan yang hangat. Tak hanya dikenal sebagai birokrat pekerja keras, Eri juga dikenal sebagai pemimpin yang tak segan turun langsung ketika warganya berduka.

Pada Senin (14/10/2025) sore, Wali Kota Eri bersama sang istri, Ibu Rini Indriyani, S.Farm., Apt., menyambangi rumah duka almarhum Daul Milal bin Achmad Rofik, seorang santri Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Rumah duka yang beralamat di Jl. Sidokapasan VIII No.18, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Simokerto, Surabaya, tampak ramai oleh keluarga, tetangga, dan kerabat yang tengah larut dalam suasana haru.

Baca Juga:  Tanam Harapan di Ladang Jagung: Polres Nganjuk Dorong Kemandirian Pangan Lewat Program Berkelanjutan

Kedatangan orang nomor satu di Kota Pahlawan itu sontak menyentuh hati banyak pihak. Dengan penuh empati, Eri Cahyadi menyalami keluarga almarhum satu per satu, menyampaikan doa, dan memberikan semangat kepada mereka yang ditinggalkan.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga almarhum husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kekuatan dan kesabaran,” ujar Wali Kota Eri dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga:  Menolak Lupa Polisi Teladan Bripka Seladi Pilih Jadi Pemulung untuk Hidup Halal

Suasana kian khidmat ketika doa bersama dipanjatkan untuk almarhum yang dikenal sebagai santri berbakti dan tekun belajar. Jenazah Daul Milal sendiri telah dimakamkan di TPU Pegirian, Surabaya, diiringi tangis pilu keluarga dan doa tulus dari masyarakat sekitar.

Kehadiran langsung Eri Cahyadi dan istrinya menjadi bukti bahwa kepemimpinan bukan sekadar urusan administrasi dan kebijakan, melainkan juga tentang ketulusan hati dan kepedulian terhadap sesama. Bagi warga Sidodadi, momen tersebut meninggalkan kesan yang tak terlupakan.

“Jarang ada pejabat mau datang langsung begini. Pak Eri benar-benar pemimpin yang ndak cuma ngomong, tapi juga nguwongke wong,” ungkap salah satu warga, Mbah Tohari (63), dengan nada haru.

Baca Juga:  Ngopi Bareng PIRAMIDA, Polres Pasuruan Gandeng Media Sajikan Informasi Menyejukkan

Langkah sederhana namun bermakna ini kembali menegaskan karakter Eri Cahyadi sebagai pemimpin yang membumi, yang selalu menempatkan nilai kebersamaan, gotong royong, dan kasih sayang di atas segalanya.

Dalam suasana duka itu, Surabaya kembali melihat sosok pemimpinnya bukan dari podium atau rapat resmi, melainkan dari ketulusan langkah yang menembus batas protokol demi menguatkan warganya yang tengah berduka. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!