Pemkab Sidoarjo Tingkatkan Upaya Penanganan Banjir di Harjasda ke-166

Laporan: Ninis Indrawati

KABUPATEN SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) yang ke-166, Pemerintah Sidoarjo menegaskan komitmennya dalam menangani persoalan bencana hidrometeorologi, terutama banjir. Hal ini menjadi perhatian utama mengingat posisi geografis Sidoarjo yang rentan terhadap dampak pasang surut air laut dan curah hujan tinggi.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Subandi, menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi risiko bencana banjir.

Baca Juga:  Kapolda Jatim dan Menhub Tinjau Langsung Proses Evakuasi Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Ketapang

Dalam sebuah diskusi publik di Pendopo Delta Wibawa, Subandi menyampaikan bahwa Kabupaten Sidoarjo memiliki tantangan unik sebagai wilayah yang berada di dekat muara. Kondisi ini menyebabkan potensi genangan semakin besar ketika pasang air laut bersamaan dengan hujan deras.

“Faktor geografis Sidoarjo memang berisiko, tetapi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti tidak membuang sampah ke sungai, juga menjadi bagian penting dari solusi,” ujar Subandi.

Baca Juga:  Venue MMA di Lanud Soewondo Siap Sambut PON XXI Aceh-Sumut 2024 dengan Fasilitas Lengkap

Ia menjelaskan bahwa Pemkab Sidoarjo telah mengambil sejumlah langkah konkret untuk mengantisipasi banjir. Salah satunya melalui program jihad rawat kali, yang bertujuan menjaga kebersihan sungai dan saluran air.

Program ini tidak hanya melibatkan petugas pemerintah, tetapi juga mengundang partisipasi masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkungan.

Baca Juga:  Telkom Gandeng Thales: Percepat Digitalisasi dan Perkuat Keamanan Siber Indonesia

Selain itu, langkah teknis lainnya seperti pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan, pembangunan tanggul, dan perbaikan drainase terus dilakukan. “Kami juga memastikan normalisasi saluran irigasi berjalan lancar. Infrastruktur pengendalian banjir menjadi prioritas utama untuk mencegah banjir meluas di musim penghujan,” tambahnya.

Menurut Subandi, koordinasi antara berbagai pihak, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga pemerintah tingkat kecamatan, menjadi kunci keberhasilan penanganan banjir. Pemerintah juga mempercepat pelaksanaan proyek infrastruktur strategis yang telah direncanakan sebelumnya, agar dampaknya segera dirasakan masyarakat.

Baca Juga:  Ziarah Spiritual Calon Wali Kota Salatiga, dr Robby Hernawan, untuk Napak Tilas Perjuangan Wali Songo

Subandi mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum Harjasda ke-166 ini sebagai waktu refleksi bersama. “Ini adalah momen penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan warga. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat menghadapi tantangan lingkungan, menciptakan Sidoarjo yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutupnya optimis.

Melalui berbagai langkah tersebut, Pemkab Sidoarjo berharap dampak banjir di wilayahnya dapat ditekan seminimal mungkin, sekaligus mendorong terciptanya kesadaran lingkungan yang lebih tinggi di masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!