Pengesahan PSHT di Depan Mata, Polres Tuban Gencarkan Patroli Malam Tangkal Potensi Gesekan

Laporan: Ninis Indrawati

TUBAN | SUARAGLOBAL.COM — Menjelang agenda penting pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tuban, Polres Tuban meningkatkan kewaspadaan melalui patroli malam skala besar yang digelar secara masif pada Minggu malam, 9 Juli 2025. Langkah ini merupakan upaya konkret jajaran kepolisian untuk mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sekaligus memastikan proses pengesahan berlangsung tertib dan aman.

Patroli ini melibatkan kekuatan penuh personel gabungan lintas fungsi yang tergabung dalam peleton siaga. Dipimpin langsung oleh Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Tuban, Kompol Muhammad Faqih, S.H., aparat menyisir sejumlah titik rawan yang dinilai strategis dan berpotensi menjadi pusat pergerakan massa maupun konflik horizontal.

Baca Juga:  Wabup Buka Konferda IPPAT Tulungagung 2025

“Kami laksanakan patroli skala besar guna memastikan kegiatan pengesahan warga baru PSHT berjalan aman dan tertib. Semua elemen kami libatkan untuk mengawal proses ini secara maksimal,” tegas Kompol Faqih di sela patroli.

Dalam pelaksanaannya, patroli tidak hanya bersifat mobile, tetapi juga menyertakan pemeriksaan langsung terhadap kendaraan dan pengendara yang melintas di lokasi-lokasi strategis. Beberapa titik fokus pengamanan antara lain berada di simpang tiga rest area Abirama serta bundaran patung kuda taman Sleko—dua kawasan yang selama ini sering menjadi lintasan massa atau tempat berkumpulnya kelompok-kelompok tertentu.

Menurut Kompol Faqih, tindakan preventif tersebut merupakan langkah penting dalam mengantisipasi pergerakan kelompok yang berpotensi membawa senjata tajam, alat berbahaya, atau bahkan melakukan konvoi tak terkontrol yang bisa mengganggu ketertiban umum.

Baca Juga:  Tangis Bahagia di Prambon: Rumah Supardi Akan Dipugar, Harapan Baru dari Bupati Sidoarjo

“Kami fokuskan penjagaan dan pemeriksaan di dua titik tersebut karena dinilai strategis dan sering dilalui massa,” jelasnya.

Selain pengamanan secara fisik, pendekatan humanis juga diterapkan. Petugas melakukan sosialisasi dan imbauan langsung kepada anggota perguruan silat, khususnya calon warga PSHT maupun simpatisannya, agar tidak menggelar konvoi jalanan menjelang maupun usai proses pengesahan. Hal ini dilakukan guna menghindari potensi benturan antar kelompok maupun kerawanan lalu lintas.

Arahan ini juga sejalan dengan penekanan dari Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, yang meminta seluruh jajaran untuk mengedepankan pencegahan dengan mengedukasi masyarakat serta menegakkan hukum secara tegas apabila ada yang melanggar.

Baca Juga:  Mustaqim dan SMART-ZIS: Inovasi Santri Salatiga Demi Zakat yang Transparan

“Konvoi dapat memicu gesekan dan gangguan di jalan. Maka kami imbau untuk tidak melakukannya. Jika tetap nekat, tindakan hukum akan kami ambil,” tandas Kompol Faqih.

Polres Tuban juga memastikan bahwa patroli dan penjagaan tidak hanya berlangsung semalam saja, melainkan akan terus dilakukan secara intensif hingga seluruh rangkaian acara pengesahan PSHT selesai dan dinyatakan kondusif. Sinergi lintas fungsi dan komunikasi aktif dengan tokoh-tokoh perguruan serta masyarakat diharapkan mampu memelihara suasana yang aman, damai, dan terkendali.

Dengan langkah-langkah proaktif ini, Polres Tuban menunjukkan komitmennya dalam menciptakan situasi kamtibmas yang stabil sekaligus menjaga nama baik perguruan silat sebagai bagian dari budaya luhur yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan kedamaian. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!