Persari III Pramuka SIT Jawa Tengah: 392 Peserta Ceria Belajar, Bermain, dan Berkarakter di Temanggung!
Laporan: Wahono
TEMANGGUNG | SUARAGLOBAL.COM – Semangat belajar dan keceriaan anak-anak Pramuka Siaga mewarnai halaman SDIT Cahaya Insani Temanggung pada Selasa–Rabu (14–15 Oktober 2025). Sebanyak 313 Pramuka Siaga dan 48 peserta Pra Siaga dari TKIT se-Kabupaten Temanggung tumplek blek dalam Pertemuan Siaga Sehari (Persari) III Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Sekolah Islam Terpadu (SIT) Jawa Tengah.
Acara yang digelar dua hari penuh ini menjadi momen istimewa bagi peserta muda Pramuka SIT dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Tak hanya berkemah, mereka juga belajar tentang kerja sama, disiplin, dan kemandirian melalui berbagai permainan edukatif yang dirancang penuh keceriaan.
Dibuka dengan Semangat dan Keceriaan
Kegiatan Persari III resmi dibuka oleh Bunda Pramuka Siaga Kabupaten Temanggung, Panca Dewi, yang juga dikenal sebagai Istri Bupati Temanggung sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Temanggung.
Dengan suara hangat dan penuh semangat, Panca Dewi memberi motivasi kepada para peserta kecil itu.
“Hari ini adalah hari spesial untuk kalian! Hari untuk bermain, belajar, berlatih, dan berkarya bersama teman-teman dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Anak-anakku tercinta, bermainlah dengan gembira. Jadilah anak siaga dan pra siaga yang selalu ceria, sopan, dan berani berbuat baik,” ujarnya.
Sebagai tanda resmi dibukanya kegiatan, Panca Dewi bersama para tamu undangan melepaskan balon ke udara, melambangkan semangat tinggi dan cita-cita para Pramuka cilik yang siap menebar kebaikan.
Tujuh Taman Edukatif: Belajar Sambil Bermain
Ketua Panitia, Santoso, menjelaskan bahwa Persari III dikemas dalam konsep “belajar sambil bermain” melalui tujuh taman edukatif yang seru dan menantang.
Tujuh taman tersebut antara lain:
1. Taman P3K – belajar menolong diri sendiri dan orang lain.
2. Taman Penata Ruang – melatih ketelitian dan kerja sama.
3. Taman Pengamatan – mengasah kepekaan terhadap alam.
4. Taman Ketangkasan – membangun fisik tangguh dan sportif.
5. Taman Kebersihan Lingkungan – menanamkan cinta kebersihan.
6. Permainan Besar Siaga – melatih kepemimpinan dan strategi.
7. Taman Kreativitas Siaga – menumbuhkan daya cipta dan ekspresi anak.
Selain itu, peserta juga berkesempatan melakukan kunjungan edu-wisata ke Sekolah Tani Masyarakat Temanggung serta home industri Pisang Aroma Temanggung, yang menjadi ajang pengenalan dunia pertanian dan wirausaha lokal sejak dini.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan. Melalui berbagai permainan dan kunjungan edukatif, mereka tidak hanya berlatih keterampilan kepramukaan, tetapi juga mengenal lingkungan dan potensi daerah,” jelas Santoso.
Dihadiri Tokoh Pendidikan dan Kepramukaan
Kemeriahan kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah Zainal Abidin, Ketua Pinsakoda Sako Pramuka SIT Jawa Tengah Priyono, Sekretaris Kwarcab Pramuka Temanggung, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Temanggung.
Para tamu undangan tampak antusias menyaksikan semangat anak-anak dalam setiap kegiatan. Suasana penuh warna dan tawa lepas menjadi bukti bahwa semangat kepramukaan masih hidup dan tumbuh kuat di kalangan generasi muda SIT.
Menanam Karakter Sejak Dini
Lebih dari sekadar kegiatan bermain, Persari III juga menjadi ajang penanaman karakter positif bagi anak-anak. Disiplin, tanggung jawab, kemandirian, dan kepedulian sosial menjadi nilai-nilai utama yang ditanamkan selama kegiatan berlangsung.
Dengan semangat “Ceria, Sopan, dan Berani Berbuat Baik”, para peserta diharapkan tumbuh menjadi generasi yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental dan spiritual.
Persari III Pramuka SIT Jawa Tengah di Temanggung sukses menjadi ruang belajar yang penuh makna. Di balik tawa riang dan permainan seru, tersembunyi harapan besar: membentuk karakter generasi muda Islam yang berjiwa pemimpin, cinta lingkungan, dan berakhlak mulia. (*)
Tinggalkan Balasan