Perwakilan GTT PTT Sekolah Negeri se Jateng Gelar Konsolidasi, Jadikan Kabupaten Semarang Sebagai Barometer Perjuangan
![]() |
Konsolidasi perwakilan GTT PTT se Jawa Tengah di Pemancingan Suharno 3, Jimbaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (09/11/2019). (Foto: dok. istimewa/VIP) |
Ungaran, beritaglobal.net – Perwakilan GTT PTT Sekolah Negeri se-Jawa Tengah (Jateng), menggelar konsolidasi bersama untuk membahas sejumlah permasalahan yang ada di Kabupaten
/Kota terkait legalitas dan kesejahteraan guru dan tenaga honorer di sekolah negeri, Sabtu (09/11/2019).
Kabupaten Semarang sebagai barometer perjuangan GTT PTT Jateng, diharapkan bisa menjadi contoh untuk Kabupaten/Kota lain sehingga diharapkan GTT PTT di lain wilayah dapat mengikuti jejak GTT PTT Kabupaten Semarang.
Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 150 orang perwakilan GTT PTT di Kabupaten/Kota se Jateng dari setidaknya 17 Kabupaten/Kota di Pemancingan Suharno 3, Jimbaran, Sabtu (09/11/2019), bersepakat bahwa solidaritas dan semangat perjuangan GTT PTT sekolah negeri harus tetap dipertahankan, agar legalitasnya jelas.
Saat dikonfirmasi beritaglobal.net, disela acaraTri Mulyanto selaku Ketua GTT PTT Jawa Tengah, mngungkapkan, “Pada intinya GTT PTT sekolah negeri se-Jateng, mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK), berkenaan dengan pengakuan kinerja kami di wilayah masing – masing. agar hak – hak yang semestinya kami terima tidak terhambat oleh regulasi yang tumpang tindih,” ungkap Tri Mulyanto.
Dirinya mewakili GTT PTT se-Jateng beranggapan bahwa dengan adanya SK tersebut dapat digunakan sebagai payung hukum ketika mengajar anak didik.
Dukungan Pemerintah Daerah
Diungkapkannya jika perjuangan GTT PTT Kabupaten Semarang, didukung penuh oleh Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, yang senantiasa memberikan arahan – arahan dan langkah – langkah nyata yang tidak melanggar hukum. Sehingga semakin memantapkan langkah GTT PTT untuk terus berjuang.
“Soal kesejahteraan memang tidak bisa dipungkiri bahwa hal itu sebagai penyemangat dan merupakan hak yang sewajarnya kami terima. Memang, masing – masing daerah mempunyai kemampuan keuangan sendiri – sendiri, namun berapapun nominal yang telah diterima kita perlu bersyukur,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang H. Sukaton Purtomo Priyatmo, S.H., M.M., yang juga menghadiri acara tersebut, didaulat oleh seluruh perwakilan GTT PTT Kabupaten Semarang sebagai Gubernur Jendral GTT PTT Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, mengatakan bahwa “Bupati, Walikota atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang belum bisa mengeluarkan legalitas formal atau payung hukum berupa SK hendaknya bisa belajar dari Kabupaten Semarang,” ungkap Sukaton.
Dalam acara ini, dihadiri pula oleh Ketua Forum Honorer Indonesia Rembang (FHIR) Darji, S.Pd., yang mengajar di SDN Sendang, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Rembang, memberikan penyemangat khas anak muda, yakni “Yen Wani ojo wedi-wedi yen wedi ojo wani – wani”.
“Artinya, ketika kita berjuang, haruslah total, jika memang berani menghadapi tantangan, ya harus tetap maju, namun jika tidak berani lebih baik tidak usah mencoba sekalian,” pungkas Darji. (*)
Dilaporkan oleh: Vitri Budi Prabawani
Kontributor beritaglobal.net Ungaran
Tinggalkan Balasan