Pesona Pasar ‘Tiban’ Sitalang, Dimata Pamong dan Pengunjung

Suasana pasar tiban Sitalang, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, dipagi hari telah dipadati pengunjung pecinta kuliner tradisional, Rabu (03/04/2019). (Foto: dok. pribadi/YTA)

Salatiga, beritaglobal.net – Telah diberitakan sebelumnya, bahwa wilayah Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, dicanangkan sebagai salah satu kawasan Agrowisata. Potensi sumber daya alam yang masih alami dengan didukung oleh kesadaran bersama warga masyarakatnya, membuat rintisan Agrowisata di Kelurahan Kauman Kidul, didukung penuh oleh warga setempat.

Aneka kuliner tradisional dijajakan di pasar tiban Sitalang, diantaranya grontol jagung, lupis ketan, tiwul, cethil serta aneka gorengan khas Salatiga Rolade daun Singkong dan tahu putih.

Wasinah saat melayani seorang pengunjung yang membeli gronthol jagung buatannya di pasar tiban Sitalang.

Wasinah (62), salah satu penjual masakan tradisional dari RT 02 RW 03 Kelurahan Kauman Kidul, menjual dagangannya dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari angka Rp 2 rb per bungkusnya.

Baca Juga:  Polisi Gresik Tangkap MFA dengan 1.070 Pil Dobel L: Operasi Cepat Gagalkan Transaksi Narkoba di Menganti

“Saya jual gronthol jagung, ketan kinco, tiwul dan sawut, harga per bungkus saya patok Rp 2 ribu,” ungkap Wasinah seraya melayani seorang pembeli.

Harga jual aneka jajanan tradisional mulai dari angka Rp 2 ribu, seperti telah menjadi kesepakatan tidak tertulis diantara semua pedagang yang ada di pasar tiban Sitalang.

Jajanan cethil di pasar tiban Sitalang, dibuat dengan bahan berkualitas dengan citarasa menggoda lidah pengunjung.

Sementara itu, seorang pengunjung pasar tiban Sitalang, Muniroh warga Desa Semowo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, mengaku baru pertama kali datang ke pasar tiban Sitalang untuk melihat – lihat aneka jajanan tradisional.

Sebagian pengunjung yang datang ke Sitalang, dapat menikmati sarapan di hari libur mereka sembari memandang hamparan tanaman padi serta sejuknya udara di seputar Sitalang.

Baca Juga:  Sopir Travel Jakarta-Kebumen Kurang Lebih 1 Tahun Menjadi Pengedar Barang Haram
Suasana unik menikmati makan pagi di tepi hamparan sawah di pasar tiban Sitalang.

Sementara itu, saat ditemui terpisah beritaglobal.net di rumahnya, Syaiful selaku Ketua RW 04 Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, merasa senang dengan adanya aktifitas perekonomian di Sitalang. Menurutnya, rintisan pasar tiban di kawasan Agro Wisata Kauman Kidul, akan menjadi daya tarik tersendiri di masa mendatang.

“Saya senang, bila masyarakat disini dapat terangkat taraf perekonomiannya. Selain itu, daya tarik kuliner tradisional yang di tawarkan warga, akan menjadikan ciri khusus di obyek wisata agro Kauman Kidul,” ungkap Syaiful.

Syaiful mengharapkan peran serta pemerintah maupun swasta dan tumbuhnya kesadaran masyarakat, khususnya di lingkup wilayah RW nya, dalam selalu menjaga kerukunan, kebersamaan serta selalu menciptakan suasana damai dan sejuk, seperti halnya suasana di sekitar Sitalang.

Baca Juga:  Polres Tanjung Perak dan Warga Kampung Nelayan Sontoh Laut Bersama Jaga Kondusivitas Menjelang Pilkada 2024

“Saya mewakili warga di wilayah RW 04 Kelurahan Kauman Kidul, berharap pemerintah, swasta dan lembaga swadaya masyarakat yang telah berkontribusi di pengembangan rintisan agrowisata ini, dapat lebih membantu berkembangnya agro wisata. Selain itu, kami harap terus terjalin kerukunan serta kebersamaan diantara warga masyarakat Kauman Kidul,” tandas Syaiful.

Salah seorang warga yang enggan disebut namanya, menyampaikan kepada beritaglobal.net, bahwa dirinya beserta warga lainnya berharap bahwa semua dinamika yang timbul dari pengembangan kawasan wisata agro tidak merusak rasa gotong royong dan tenggang rasa untuk saling asih, asah dan asuh.

“Kami selaku warga selalu nyengkuyung program pemerintah, dan berharap saudara – saudara kami disini tetap menjaga kerukunan dan selalu mengedepankan tenggang rasa, agar kesejukan agro wisata dapat dirasakan seluruh pengunjung,” ungkapnya. (Yusi Triana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!