PKS Jatim Potong Gaji Demi Kemanusiaan: Solidaritas Tanpa Batas untuk Korban Bencana Sumatera
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM — Arus kepedulian dari Jawa Timur terus mengalir untuk membantu para korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Salah satu bentuk nyata solidaritas datang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Jawa Timur yang bergerak cepat dengan menyisihkan sebagian gaji anggotanya.
Langkah ini merupakan tindak lanjut atas instruksi Presiden PKS, Almuzzammil Yusuf, yang menyerukan seluruh struktur dan kader PKS dari tingkat pusat, daerah, hingga para legislator untuk terlibat langsung membantu korban bencana. Arahan tersebut memicu respon serentak dari para anggota fraksi di berbagai daerah, termasuk Jawa Timur.
Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Timur, Lilik Hendarwati, menegaskan bahwa seluruh anggota fraksinya bersedia menjalankan pemotongan gaji tersebut secara sukarela sebagai wujud komitmen kemanusiaan.
“Ketika mendengar seruan Presiden PKS, hati saya langsung tergerak. Ini bukan soal kebijakan internal, tetapi soal kemanusiaan. Saudara-saudara kita sedang berduka, dan kami wajib hadir,” ujar Lilik, Jumat (5/12/25).
Lilik menuturkan, kontribusi melalui pemotongan gaji bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga bentuk tradisi solidaritas yang telah lama hidup dalam tubuh PKS. Menurutnya, setiap kader memiliki tanggung jawab untuk hadir di tengah masyarakat, terutama pada saat-saat darurat seperti saat ini.
“Apa pun yang bisa kami sisihkan, sekecil apa pun, biarlah itu menjadi penguat bagi mereka. Ini bagian dari tanggung jawab moral kami sebagai wakil rakyat,” tegasnya.
Bantuan yang terkumpul akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban bencana, seperti logistik, layanan kesehatan, perlengkapan darurat, hingga dukungan pemulihan pascabencana. PKS Jawa Timur juga menjalin koordinasi aktif dengan jaringan relawan di kawasan Sumatera dan Aceh agar bantuan dapat disalurkan dengan tepat sasaran dan efektif.
Lilik berharap langkah solid yang ditunjukkan PKS Jatim dapat memicu lebih banyak pihak untuk terlibat dalam gerakan kemanusiaan ini. Ia meyakini bahwa kepedulian masyarakat adalah kekuatan terbesar bangsa Indonesia dalam menghadapi situasi sulit.
“Solidaritas tidak boleh berhenti di kata-kata. Indonesia akan makin kuat jika kita terus saling menguatkan,” tutupnya. (*)



Tinggalkan Balasan