Polda Jatim Kokohkan Sinergi Nasional dan Integritas Penanggulangan Bencana: Kapolda Nanang Tegaskan Keselamatan Warga Jadi Prioritas Utama
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Polda Jawa Timur mempertegas komitmennya dalam menjaga keselamatan dan ketahanan wilayah terhadap berbagai potensi bencana dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana di Lapangan Mapolda Jatim, Rabu (6/11/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi lintas sektor serta memastikan kesiapan nyata dari seluruh unsur yang terlibat dalam penanggulangan bencana, baik alam maupun non-alam.
Apel dipimpin Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nanang Avianto dan diikuti jajaran pejabat utama Polda Jatim, Forkopimda, TNI, BPBD, Basarnas, PMI, serta perwakilan pemerintah daerah. Keterlibatan berbagai institusi tersebut menunjukkan solidnya sinergitas nasional dalam membangun sistem mitigasi bencana yang lebih efektif, responsif, dan berkeadilan.
Kesiapan Personel dan Peralatan Jadi Sorotan Utama
Apel diawali dengan pengecekan detail kesiapan personel serta perlengkapan operasional, meliputi kendaraan taktis, alat evakuasi, logistik darurat, peralatan medis, hingga sistem komunikasi. Pemeriksaan ini menandai kesiapan Polda Jatim dalam memberikan respon cepat ketika situasi darurat terjadi sewaktu-waktu.
“Jawa Timur memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi, mulai dari aktivitas vulkanik, banjir, hingga tanah longsor. Karena itu, kesiapsiagaan bukan hanya seremonial, tetapi merupakan tanggung jawab moral dan institusional untuk menjaga keselamatan masyarakat sebagai prioritas tertinggi,” tegas Kapolda Irjen Nanang dalam amanatnya.
Ia menekankan bahwa kolaborasi antarinstansi dan partisipasi masyarakat adalah kunci utama keberhasilan mitigasi bencana.
Pengawasan Bantuan: Ditreskrimsus Kawal Integritas dan Akuntabilitas
Selain kesiapan lapangan, aspek tata kelola dan transparansi distribusi bantuan menjadi perhatian serius. Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim, Kombes Pol. Roy H. M. Sihombing, S.I.K., menegaskan komitmen pihaknya dalam menjaga agar setiap proses penyaluran bantuan berjalan bersih dari penyimpangan.
“Kami memastikan proses distribusi bantuan dilakukan secara tepat sasaran dan transparan. Pendampingan hukum ini bertujuan menjaga kepercayaan publik, agar proses penanganan bencana tidak hanya cepat, tetapi juga berintegritas,” ujarnya.
Menurutnya, good governance merupakan pondasi utama dalam setiap operasi kemanusiaan.
Implementasi Polri Presisi dalam Sistem Kebencanaan
Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk nyata implementasi program Polri Presisi. Melalui pendekatan prediktif, Polda Jatim terus meningkatkan deteksi dini terhadap potensi bencana serta memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi antarinstansi.
Pendekatan responsibilitas dan transparansi diterapkan dalam setiap tahapan penanganan darurat, memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan dan pelayanan secara adil tanpa diskriminasi.
Menuju Jawa Timur Tangguh Bencana
Tidak sekadar formalitas, apel ini merupakan gerakan kolektif untuk membangun Jawa Timur sebagai provinsi yang tangguh, adaptif terhadap perubahan iklim, dan siap menghadapi berbagai situasi darurat.
Semangat kebersamaan yang terjalin antar peserta apel menjadi pondasi sosial dalam membangun budaya kesiapsiagaan bencana di tengah masyarakat.
Dengan sinergi yang kuat antara Polri, TNI, pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat, Jawa Timur diharapkan mampu merespons bencana secara cepat, tepat, dan berkeadilan juga menghadirkan rasa aman dan perlindungan nyata bagi seluruh warga. (*)


Tinggalkan Balasan