Polda Jawa Timur Gelar Peringatan Maulid Nabi dan Doa Bersama untuk Pilkada Damai
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Sebagai upaya menciptakan suasana damai menjelang Pilkada Jawa Timur 2024, Polda Jatim mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dengan menggelar doa bersama.
Acara yang berlangsung di halaman Mapolda Jatim ini dihadiri sekitar 6.500 jamaah serta pejabat utama Polda Jatim, jajaran Forkopimda, tokoh agama, mitra Polri, dan perwakilan tim sukses dari masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi tahun ini memiliki makna khusus karena bersamaan dengan rangkaian tahapan Pilkada serentak.
Irjen Imam Sugianto menyatakan, kegiatan doa bersama ini adalah bagian dari langkah koordinasi dan konsolidasi yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Jawa Timur selama proses Pilkada berlangsung.
“Kami menggelar acara ini sebagai bentuk ikhtiar untuk menciptakan Pilkada yang damai dan aman. Melalui peringatan Maulid Nabi dan doa bersama, diharapkan mampu meredam suhu politik yang memanas dan menjadi sistem pendingin atau cooling system bagi masyarakat,” ujar Irjen Imam.
Kapolda Jatim juga menegaskan pentingnya menjaga solidaritas sosial di tengah masyarakat, terutama di saat kontestasi politik semakin meningkat. “Kita harus menjaga persatuan dan mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok,” lanjutnya.
Selain itu, Kapolda Jatim mengingatkan semua pihak untuk tidak terjebak dalam polarisasi yang dapat disebabkan oleh isu-isu negatif, seperti berita hoaks, SARA, atau kampanye hitam yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Di sisi lain, Ketua MUI Jawa Timur, KH Anwar Iskandar, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengajak masyarakat untuk tetap menjaga keharmonisan dan persatuan selama masa Pilkada. “Jawa Timur harus menjadi contoh bagaimana demokrasi bisa berjalan dengan damai dan tertib,” tegasnya.
Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menambahkan bahwa peran serta berbagai elemen masyarakat, pemerintah daerah, TNI-Polri, serta tokoh agama dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan Pilkada yang kondusif. Solidaritas antara masyarakat dan aparat keamanan diharapkan dapat mengantisipasi potensi konflik serta mewujudkan suasana yang aman dan damai.
Acara ini, selain sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, juga menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk memperkuat tali silaturahmi serta meneladani sifat-sifat Rasulullah dalam menciptakan perdamaian dan keadilan. Polda Jatim berharap peringatan ini bisa menjadi pijakan kuat dalam menjaga suasana sejuk selama proses demokrasi Pilkada berlangsung. (*)
Tinggalkan Balasan