Polisi Sigap Polres Ngawi Lakukan Evakuasi Lansia di Sumur Galian di Paron

Laporan: Budi Santoso

NGAWI | SUARAGLOBAL.COM – Sebuah insiden memilukan terjadi di Dusun Krajan, Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, pada Sabtu malam (10/5/2025). Seorang lansia bernama Sumarno ditemukan meninggal dunia di dasar sumur galian di belakang rumahnya. Tim Polisi Sigap, gabungan dari Polres Ngawi dan Polsek Paron, bergerak cepat mengevakuasi korban setelah menerima laporan dari warga.

Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, S.I.K., S.H., M.H., membentuk tim Polisi Sigap sebagai respons cepat terhadap situasi darurat di wilayah hukumnya. “Polisi Sigap turun ke lokasi setelah menerima informasi dari warga. Kami bersama tim medis dan SAR berupaya semaksimal mungkin mengevakuasi korban,” ujarnya saat dihubungi media, Minggu pagi (11/5/2025).

Kejadian ini bermula ketika anak korban, seperti biasa, mengantarkan makanan ke rumah sang ayah pada pukul 17.45 WIB. Namun, setibanya di rumah, ia mendapati pintu terbuka dan lampu belum menyala. Korban pun tidak terlihat di dalam rumah.

Kecurigaan bertambah saat terdengar suara kambing dari arah sumur galian di belakang rumah sedalam kurang lebih 13 meter. Setelah memanggil tetangga dan memeriksa dengan senter, terlihat seekor kambing dan tubuh Sumarno dalam posisi terduduk tak bergerak di dasar sumur.

Sontak, peristiwa itu dilaporkan ke perangkat desa dan Polsek Paron. Tim dari Polisi Sigap bersama SAR Ngawi serta tenaga medis dari Puskesmas Paron langsung meluncur ke lokasi. Proses evakuasi berlangsung penuh kehati-hatian mengingat kondisi sumur yang dalam dan sempit.

Sekitar pukul 21.30 WIB, korban akhirnya berhasil dievakuasi. Sayangnya, pihak medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

Kapolres Ngawi turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah tersebut. “Kami turut berduka cita atas kejadian ini,” ucapnya.

Polisi Sigap juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya di lingkungan sekitar, khususnya terhadap sumur galian yang tidak memiliki pengaman dan sering luput dari perhatian. Upaya pencegahan diharapkan dapat meminimalisir kejadian serupa di masa mendatang. (*)