Polisi Tertibkan Simpatisan Silat yang Tutup Jalan di Sumberpucung secara Humanis
Laporan: Ninis Indrawati
MALANG | SUARAGLOBAL.COM – Aksi penutupan jalan yang dilakukan oleh sekelompok simpatisan perguruan silat di Jalan Raya Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, berhasil diakhiri oleh aparat kepolisian dengan pendekatan yang tegas namun tetap humanis. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari dan sempat mengganggu arus lalu lintas menuju Malang dan Blitar.
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo melalui Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menjelaskan bahwa kerumunan tersebut didominasi oleh penggembira dari luar daerah yang datang tanpa izin dan koordinasi resmi.
“Yang datang ini bukan bagian dari peserta resmi pengesahan. Mereka datang sendiri-sendiri dari luar rayon dan justru membuat kericuhan,” ujar AKP Bambang.
Aksi menutup jalan utama itu dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan lain dan menciptakan keresahan warga sekitar. Polisi yang menerima laporan langsung turun ke lokasi dan membubarkan massa dengan cara persuasif tanpa menggunakan kekerasan.
“Kami ingin pastikan kegiatan masyarakat tetap berjalan normal. Jalan raya adalah fasilitas umum yang tidak boleh ditutup seenaknya,” tambah AKP Bambang.
Dalam kesempatan tersebut, polisi juga mengingatkan bahwa sebelumnya telah disepakati di tingkat provinsi bahwa kegiatan pengesahan anggota baru perguruan silat, khususnya PSHT, dilakukan secara terbatas hanya untuk rayon masing-masing tanpa menghadirkan penggembira dari luar.
Langkah ini diambil untuk mencegah konflik antar kelompok dan menjaga stabilitas keamanan daerah. Untuk mendukung kelancaran acara resmi, pengamanan juga telah diperketat di wilayah Kecamatan Pakis dengan melibatkan hampir 500 personel gabungan dari TNI, Polri, dan aparat lainnya.
AKP Bambang pun mengajak seluruh pihak, baik pengurus perguruan silat maupun masyarakat umum, untuk mematuhi aturan dan menjaga nama baik organisasi masing-masing.
“Kegiatan pengesahan ini sakral. Jangan sampai dinodai oleh tindakan tidak bertanggung jawab dari oknum yang justru bisa merusak citra perguruan,” tegasnya.
Hingga pagi hari, situasi di sekitar Karangkates dan Sumberpucung terpantau aman dan terkendali. Petugas masih disiagakan di beberapa titik guna mengantisipasi potensi gangguan susulan.
Polisi memastikan bahwa upaya menjaga ketertiban akan terus dilakukan dengan cara-cara yang mengedepankan dialog, namun tetap tidak kompromi terhadap pelanggaran hukum dan gangguan ketertiban umum. (*)
Tinggalkan Balasan