Polres Malang Gelar GPM, 43 Ton Beras Murah Diserbu Warga Pakisaji
Laporan: Ninis Indrawati
MALANG | SUARAGLOBAL.COM – Suasana riuh dan penuh antusiasme mewarnai Gedung Cinde Wilis, Desa Pakisaji, Kabupaten Malang, Senin (1/9/2025). Ratusan warga dari berbagai penjuru rela antre demi mendapatkan beras murah dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Forkopimda Kabupaten Malang bersama Polres Malang serta Polda Jawa Timur.
Dalam program tersebut, beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) Perum Bulog kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp55 ribu per sak. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan harga pasaran yang saat ini menembus Rp65 ribu hingga Rp70 ribu, membuat warga langsung menyerbu loket penjualan.
Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P. S. menjelaskan, penyelenggaraan pasar murah ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian Polri dalam membantu masyarakat menghadapi tingginya harga kebutuhan pokok.
“Pasar murah ini sangat ditunggu warga. Kami ingin memastikan kebutuhan pokok, terutama beras, bisa dijangkau semua lapisan masyarakat. Kehadiran Polres Malang bukan hanya soal keamanan, tapi juga mendukung ketahanan pangan,” jelas AKBP Danang.
Ia menambahkan, kestabilan harga pangan memiliki hubungan erat dengan kondisi keamanan sosial.
“Jika kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, maka situasi kamtibmas akan lebih kondusif. Karena itu, Polres Malang berkomitmen mendukung penuh program-program yang menyentuh langsung kebutuhan warga,” tegasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Malang HM Sanusi, yang menyampaikan apresiasi kepada Bulog, Polres Malang, dan seluruh unsur Forkopimda. Menurutnya, langkah ini menjadi strategi penting dalam menjaga daya beli masyarakat.
“Semoga Bulog bisa menjaga ketersediaan beras dengan baik, sehingga masyarakat Kabupaten Malang tetap bisa membeli beras dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Kegiatan GPM di Pakisaji merupakan salah satu dari 10 titik distribusi di Kabupaten Malang, di antaranya Polres Malang, Satpolairud, Polsek Gondanglegi, Polsek Wajak, hingga Polsek Lawang. Total sebanyak 43 ton beras SPHP digelontorkan dalam sehari, yang langsung diserap oleh masyarakat.
Usai pembukaan secara simbolis oleh jajaran Forkopimda, warga bergegas mengantre untuk membeli beras. Antusiasme warga terlihat jelas, bahkan sebagian sudah datang sejak pagi untuk memastikan mendapatkan jatah.
“Alhamdulillah, bisa beli lebih murah. Sangat membantu, apalagi harga di pasar sekarang mahal sekali,” ungkap Siti Aminah, salah satu warga Pakisaji dengan wajah sumringah sambil membawa dua sak beras.
Bagi masyarakat, kehadiran program pangan murah ini menjadi angin segar di tengah kondisi harga kebutuhan pokok yang kian memberatkan. Sementara bagi pemerintah daerah dan aparat, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kolaborasi dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus keamanan sosial di Kabupaten Malang. (*)
Tinggalkan Balasan