Polres Nganjuk Bekali Penjamah Makanan dengan Ilmu Keamanan Pangan, Dorong Kesadaran Kesehatan Publik dari Dapur
Laporan: Ninis Indrawati
NGANJUK | SUARAGLOBAL.COM – Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk terus menunjukkan kepeduliannya terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dengan menyelenggarakan Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji bagi Penjamah Pangan SPPG/Dapur MBG Kabupaten Nganjuk Tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Istana Nganjuk, Selasa (21 Oktober 2025) ini diikuti oleh puluhan peserta dari wilayah Baron dan Lengkong. Acara dibuka secara resmi oleh Wakapolres Nganjuk KOMPOL Andria Diana Putra, S.E., M.H., yang hadir mewakili Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wakapolres, Kapolres Nganjuk menegaskan bahwa keamanan pangan merupakan bagian penting dari sistem kesehatan dan ketahanan sosial masyarakat. Menurutnya, kesadaran terhadap keamanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab para penjamah makanan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam rantai penyediaan pangan.
“Polres Nganjuk mendukung penuh kegiatan seperti ini, karena makanan yang aman dan higienis merupakan kunci utama dalam menjaga kesehatan publik,” ujar KOMPOL Andria Diana Putra dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman praktis kepada peserta mengenai cara pengolahan, penyimpanan, dan penyajian makanan yang sesuai dengan standar keamanan pangan nasional. Dengan penerapan prinsip tersebut, risiko penyakit akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi dapat ditekan secara signifikan.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi dari sejumlah narasumber berkompeten di bidang keamanan pangan. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan bahaya kontaminasi makanan, pentingnya sanitasi alat dan lingkungan dapur, serta penerapan prinsip-prinsip keamanan pangan di dapur umum MBG (Makanan Bergizi Gratis).
Kegiatan ini juga menjadi wadah memperkuat sinergi antara Polres Nganjuk, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendukung program kesehatan preventif berbasis komunitas.
“Kami percaya, pelatihan ini tidak hanya membekali keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial untuk menjaga kualitas pangan yang dikonsumsi masyarakat,” imbuh Wakapolres Andria Diana Putra.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dengan aktif berdiskusi serta berbagi pengalaman dalam pengelolaan makanan di lingkungan masing-masing.
Banyak di antara peserta berharap pelatihan semacam ini bisa digelar secara rutin setiap tahun, agar kemampuan dan kesadaran mereka terhadap pentingnya keamanan pangan terus meningkat.
Dengan kegiatan ini, Polres Nganjuk tidak hanya memperkuat fungsi pembinaan masyarakat, tetapi juga turut berkontribusi langsung dalam membangun budaya hidup sehat dan aman pangan di Kabupaten Nganjuk, sejalan dengan visi Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat di segala bidang kehidupan. (*)


Tinggalkan Balasan