Polresta Banyuwangi Gandeng Komunitas Banyuwangi Positive Perkuat Benteng Ruang Digital dari Ancaman Post Truth
Laporan: Ninis Indrawati
BANYUWANGI | SUARAGLOBAL.COM — Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra memberikan dukungan penuh terhadap upaya Komunitas Banyuwangi Positive dalam membangun ekosistem ruang digital yang sehat, aman, dan kondusif di wilayah Bumi Blambangan. Dukungan tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Media Gathering Banyuwangi Positive bertema “Bersama Jaga dan Bangun Banyuwangi”, yang digelar di Raka Cafe & Resto, Kecamatan Purwoharjo, Sabtu (29/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., menegaskan bahwa menjaga kondusivitas media menjadi tantangan besar di tengah derasnya arus informasi digital. Menurutnya, sejak tahun 2016 dunia memasuki era post truth atau pascakebenaran, sebuah kondisi ketika opini publik lebih mudah dibentuk oleh emosi dan narasi manipulatif ketimbang fakta.
“Menjaga kondusivitas media itu penting di era digital, karena kita ketahui bersama sejak 2016 muncul fenomena pascakebenaran atau post truth,” ujarnya, Senin (1/12/2025).
Ancaman Post Truth dan Sinergi Komunitas
Komunitas Banyuwangi Positive merupakan pelopor di Indonesia yang memadukan jurnalis profesional dengan para pegiat media sosial untuk menyebarkan informasi positif dan membangun daerah. Kolaborasi ini melibatkan wartawan dari berbagai organisasi seperti IJTI dan PWI, serta pegiat medsos terbesar di Banyuwangi, Banyuwangi Social Media Network (BSMN).
Tak hanya itu, komunitas ini juga bersinergi dengan instansi pemerintahan, TNI-Polri, pegawai BUMN, pelaku usaha, hingga investor.
Kombes Pol Rama menjelaskan bahwa ancaman pascakebenaran kerap muncul melalui manipulasi informasi dan penyamaran fakta di media digital. Saat ini objektivitas bukan lagi syarat utama dalam pembentukan opini publik, apalagi dengan maraknya penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan konten yang dapat menggiring persepsi masyarakat.
“Opini publik kini dapat dibentuk tanpa fakta. Bahkan ada kecenderungan penggunaan teknologi AI untuk menambah konten dalam upaya mempengaruhi persepsi masyarakat,” ungkapnya.
Karena itu, semangat Komunitas Banyuwangi Positive dianggap menjadi angin segar bagi upaya menjaga ruang informasi yang sehat dan bertanggung jawab.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini, karena menunjukkan bahwa semua pihak semakin dewasa dalam bermedia. Ini bentuk komitmen bersama membangun media yang positif,” tambahnya.
Menjaga Kondusivitas Daerah dan Iklim Investasi
Kapolresta Banyuwangi menekankan bahwa ruang digital yang sehat berpengaruh langsung terhadap stabilitas daerah, termasuk pada keberlanjutan iklim investasi. Banyuwangi diketahui menjadi salah satu daerah yang diminati investor, terbukti dengan hadirnya berbagai perusahaan besar seperti PT INKA, Pabrik Gula Glenmore, serta tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI).
Oleh karena itu, setiap elemen masyarakat baik pelaku media, pegiat medsos, hingga warga diminta untuk menjaga ekosistem informasi yang sehat agar aktivitas sosial dan ekonomi di Banyuwangi dapat terus berjalan stabil.
“Sebaliknya, bila muncul konten negatif atau informasi bohong, kami berharap Komunitas Banyuwangi Positive tetap konsisten menghadirkan narasi positif,” pesan Kombes Pol Rama.
Dukungan Lintas Sektor
Kegiatan Media Gathering Banyuwangi Positive yang mengusung tema “Bersama Jaga dan Bangun Banyuwangi” ini terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak, baik organisasi media, komunitas, maupun instansi pemerintah. Sinergi ini diharapkan terus menguat untuk memperkuat benteng informasi di dunia digital, sekaligus menjaga kesejukan ruang publik di Banyuwangi.
Dengan kolaborasi yang solid antara aparat keamanan, insan media, dan pegiat digital, Banyuwangi diharapkan mampu menjadi contoh daerah yang sukses menciptakan ekosistem digital positif di tengah derasnya tantangan era post truth. (*)




Tinggalkan Balasan