Polresta Banyuwangi Tangani Kasus Video Tidak Pantas: Polisi Ingatkan Anak-anak agar Bijak di Dunia Maya
Laporan: Ninis Indrawati
BANYUWANGI | SUARAGLOBAL.COM – Polisi di Banyuwangi sedang menangani sebuah kasus yang ramai dibicarakan di dunia maya. Seorang perempuan diamankan karena membuat dan mengunggah video yang dinilai tidak sopan terhadap kitab suci. Video tersebut sempat viral dan membuat banyak orang merasa tidak nyaman.
Kombes Pol Rizki Agung Prakoso dari Direktorat Siber Bareskrim Polri membenarkan bahwa perempuan tersebut sudah dibawa ke Polresta Banyuwangi untuk menjalani pemeriksaan. Ia menjelaskan bahwa polisi masih menyelidiki lebih jauh mengapa perempuan itu membuat video seperti itu dan apa saja yang menjadi penyebabnya.
“Yang bersangkutan sudah diamankan dan sedang diperiksa,” ujar Kombes Pol Rizki kepada wartawan, Senin (8/12/2025).
Bagaimana Awal Kasus Ini?
Kasus ini muncul sejak akhir November 2025, ketika sebuah video menyebar luas di media sosial. Dalam video itu, terlihat perempuan tersebut melakukan tindakan yang dianggap tidak sopan terhadap kitab suci. Banyak warganet yang melihat video itu merasa terganggu dan melapor kepada pihak kepolisian.
Karena kontennya tidak pantas dan bisa menyinggung perasaan umat beragama, polisi langsung bergerak cepat untuk memberikan penanganan.
Polisi Ingatkan: Jangan Sebarkan Ulang Konten Buruk
Polisi meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak ikut menyebarkan video atau gambar yang mengandung hal negatif, terutama yang bisa menyinggung orang lain.
Bagi anak-anak, polisi dan para guru di sekolah selalu mengingatkan bahwa dunia maya harus digunakan dengan bijak. Tidak semua hal boleh dibagikan, apalagi konten yang tidak sopan atau bisa menyakiti perasaan orang lain.
Mengapa Ini Penting untuk Anak-anak?
Kasus ini menjadi pengingat bahwa:
Internet harus digunakan dengan hati-hati.
Tidak semua hal yang viral itu baik.
Mengunggah sesuatu yang tidak pantas bisa berakibat hukum.
Kita harus selalu menghormati agama dan keyakinan siapa pun.
Polresta Banyuwangi memastikan bahwa mereka akan menangani kasus ini sesuai aturan. Masyarakat dan anak-anak diimbau untuk selalu berhati-hati saat bermain internet dan melaporkan jika menemukan konten yang aneh atau tidak pantas. (*)



Tinggalkan Balasan